Menutup kap mesin mobil tampak sebagai pekerjaan sederhana dan bisa dilakukan oleh siapapun. Tapi ternyata hal itu tidak boleh dilakukan secara asal. Cara menutup kap mesin mobil juga ada tekniknya. Kesalahan dalam melakukan pekerjaan ini bisa membuat struktur kap mesin rusak.
Selama ini ada 2 metode yang biasa dilakukan untuk menutup kap mesin mobil. Pertama, kap mesin diangkat lalu dilepas atau dijatuhkan. Kedua, kap mesin ditekan agar bisa langsung mengait dengan sistem kuncinya. Pertanyaannya, cara mana yang paling benar dan minim risiko?
"Cara (menutup kap mesin mobil) yang lebih aman adalah dilepas ringan saja setelah diangkat secukupnya," buka Service Manager, Auto2000 Cilandak, Suparna, melalui pesan singkat kepada detikOto, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suparna, cara ini sangat efektif, karena daya gravitasi yang timbul saat kap mesin mobil dilepas, bisa membuat proses penguncian sempurna.
"Tapi catatan, posisi saat melepas kap mesin jangan terlalu tinggi biar tidak terlalu menghentak, biar tidak bersuara keras, sehingga mengagetkan orang lain dan tentunya biar komponen-komponen pengunci dan lain-lain tidak cepat rusak," wanti Suparna.
Lantas bagaimana dengan metode menutup kap mesin mobil dengan cara ditekan?
Dijelaskan Suparna, cara seperti memang seolah benar, karena proses penutupan dilakukan secara lembut dan minim suara. Namun jika dilakukan terlalu sering, metode seperti ini justru bisa merusak kap mesin mobil.
"Pada kenyataannya, area yang sering ditekan (biasanya di area tengah kap mesin) akan mengalami kerusakan (dekok/penyok). Jadi paling aman adalah di angkat secukupnya lalu dilepas atau dijatuhkan," tukas Suparna.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar