Merapi Siaga, Ini Tips Berkendara saat Gunung Erupsi

Merapi Siaga, Ini Tips Berkendara saat Gunung Erupsi

detikOto - detikOto
Jumat, 06 Nov 2020 15:20 WIB
BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari level waspada menjadi siaga. Warga diminta waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Ilustrasi gunung merapi Foto: Jauh Hari Wawan S
Jakarta -

Gunung Merapi kembali menunjukkan tanda siaga (Level III) sejak kemarin setelah 11 Mei 2020 lalu meletus mengeluarkan hujan abu vulkanik. Disarankan agar para warga yang berada di sekitar gunung Merapi untuk mengungsi dan waspada saat terpaksa harus berkendara.

Seperti yang disampaikan Instruktur Safety Riding di Rifat Drive Labs, Andry Berlianto. Dia membagikan beberapa tips agar tetap aman berkendara saat terjadi bencana gunung meletus.

"Pertama sebelum berkendara pengendara disarankan untuk tetap mencari tahu kondisi gunung berapi. Bisa pantau medsos atau info lain terkait radius bahaya dan kondisi jalan di sekitar," kata Andry kepada detikOto beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetap gunakan perlengkapan berkendara seperti helm, sarung tangan, jaket, celana panjang, dan sepatu. Berhubung ada debu vulkanik, pemotor disarankan untuk mengenakan masker yang dapat mengurangi efek debu masuk.

BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari level waspada menjadi siaga. Warga diminta waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.BPPTKG menaikkan status Gunung Merapi dari level waspada menjadi siaga. Warga diminta waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Foto: Jauh Hari Wawan S

"Perlambat kecepatan (kecepatan rendah saja) karena roda tidak bersahabat dengan debu karena ada potensi slip," sebut Andry.

ADVERTISEMENT

Untuk pemotor, disarankan agar menjaga kecepatan dan stabilitas kendaraan dengan posisi berkendara yang sempurna. Tetap nyalakan lampu utama untuk visibilitas lebih baik.

"Kedipkan lampu jika perlu dan awasi pandangan dari segala sisi," kata Andry.

Jika sudah padat dengan debu dan jarak pandang berkurang, pengendara disarankan untuk membunyikan klakson sesekali untuk komunikasi dengan pengguna jalan lain. Kalau kondisi makin memburuk, cari tempat berlindung yang aman dan tidak berkendara dalam situasi yang berbahaya.

"Stay safe!" tutup Andry.




(rgr/lth)

Hide Ads