Sebelum berangkat liburan menggunakan mobil pribadi, pastikan segala aspek keselamatan terpenuhi. Salah satu komponen yang tak boleh ketinggalan diperiksa adalah ban mobil. Soalnya, kerap kali ban menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Ban merupakan satu-satunya komponen mobil yang kontak langsung ke aspal. Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi gara-gara kondisi ban yang tidak aman. Kondisi itu bisa berupa tekanan angin yang kurang atau kondisi ban itu sendiri yang sudah tidak layak.
"Karena kondisi ban, sering banget terjadi kendaraan terbalik, terguling, atau tabrakan, itu banyak disebabkan karena kondisi ban," kata Service Manager Auto2000 Cilandak, Suparna, kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua hal yang harus diperhatikan dari ban itu sendiri. Yang pertama dari fisiknya apakah layak digunakan, dan yang kedua dari tekanan anginnya.
"Pastikan fisiknya bagus, alur ban itu harus masih dalam. Nggak bisa sudah gundul. Minimal 1,5 mm harus ada. Kalau sudah tipis banget itu bahaya. Sehingga kalau nanti panas, dan ada tekanan berlebih, kemudian nanti ada paku atau benda yang agak tajam bisa langsung pecah bannya," jelas Suparna.
Kemudian tekanan angin ban, Suparna menyarankan agar menyesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan tertera di tabel yang ada di pintu pengemudi.
"Banyak kasus accident di jalan raya apalagi di tol, pecah ban, penyebabnya dua itu. Yang pertama ban sudah tidak layak, mungkin karena tipis. Dan kedua adalah tekanan ban yang tidak sesuai. Terutama tekanan angin ban yang terlalu rendah. Karena terlalu rendah, dia akan melipat sehingga akan pecah," ucap Suparna.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah