Long weekend cuti bersama pekan ini diprediksi akan dimanfaatkan banyak orang untuk bepergian. Libur panjang menggunakan mobil pribadi menjadi salah satu pilihannya. Namun, kerap kali pengguna mobil pribadi menaruh barang-barang bawaan di atap mobil. Amankah?
Head Dealer Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, dirinya tidak merekomendasikan meletakkan barang bawaan di atap begitu saja. Menurutnya, atap mobil tidak didesain untuk menaruh barang bawaan.
"Memang bukan didesain untuk mengangkut barang kan. Kita kembalikan ke situ. Karena didesain bukan buat angkut barang," kata Didi kepada detikcom, Selasa (27/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, jika terpaksa menggunakan atap untuk membawa barang saat libur panjang, sebaiknya manfaatkan roof rack atau rak yang didesain khusus di atap mobil. Di beberapa mobil sudah tersedia roof rack dari pabrikan. Tapi ada kapasitas muatan maksimalnya.
"Kalau misalnya di buku pedoman pemilik sih ada, misalnya Fortuner yang ada roof rack, itu kalau tidak salah maksimal (bisa angkut beban di atap) 75 kg. Kalau lebih dari itu mungkin merusak struktur atap," jelas Didi.
Sementara mobil lain yang tidak dilengkapi roof rack dari pabrikan, ada pilihan menyematkan komponen itu dari produk aftermarket. Namun, saat memasang roof rack aftermarket pastikan pemasangannya benar dan tidak merusak struktur atap mobil.
"Lihat-lihat juga aftermarket dudukannya di mana dia. Pada intinya jangan merusak. Kita harus melihat juga kekuatan dari tulang-tulangnya juga, jangan sampai di bebannya berat. Yang kita khawatirkan konstruksi atapnya jadi rusak," kata Didi.
Membawa barang di atap akan menimbulkan konsekuensi lain. Misalnya, konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
"Yang pastinya taruh barang di atas pasti konsumsi bahan bakar jadi boros. Satu karena beban bertambah, kedua karena koefisien drag, karena ketahan angin. Jadi kalau ada barang itu kan istilahnya melawan angin," ujarnya. Untuk itu, Didi mengingatkan jika menaruh barang di atap mobil untuk libur panjang, pastikan faktor safety diperhatikan.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah