Salah Posisi saat Diderek, Transmisi Mobil Matik Bisa Rusak

Salah Posisi saat Diderek, Transmisi Mobil Matik Bisa Rusak

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 17 Sep 2020 07:02 WIB
Belasan mobil diderek petugas dari Dinas Perhubungan di Kawasan Gambir dan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Ilustrasi mobil diderek. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Jika suatu saat mobil matik Anda harus diderek karena alasan tertentu, Anda perlu mengetahui cara menderek mobil matik yang benar. Sebab jika caranya salah, malah bisa menyebabkan transmisi otomatisnya rusak.

Seperti disampaikan Training Development, Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Aji Prima Barus Nurcahya, ketika mobil matik mengalami mogok dan berniat mendereknya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu sistem penggeraknya.

"Bisa menggunakan mobil derek, tetapi harus memperhatikan roda penggeraknya. Jadi posisi roda penggerak yang harus diangkat, misal FWD berarti roda depan yang diangkat, misal RWD berarti roda belakang yang diangkat," kata Aji, dalam sebuah diskusi virtual, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aji mengatakan jika mobil mogok, tidak ada pelumasan sama sekali karena mesin tidak bekerja. "Sehingga otomatis pompa oli transmisi berhenti. Ketika tidak ada sistem pelumasan, tapi roda dipaksa berputar, maka akan membuat aus dan hancur komponen disc dan flank," lanjut Aji.

Untuk amannya, Aji lebih merekomendasikan menggunakan mobil towing ketimbang truk derek. "Ketika mobil matik mogok disarankan yang pertama harus menggunakan towing. Jadi mobil benar-benar digendong diangkat keempat rodanya, tidak bergerak sama sekali. Supaya tidak terjadi kerusakan pada sistem transmisi matiknya," sarannya.




(lua/rgr)

Hide Ads