Menguntungkan jika mobil itu dibeli konsumen yang memang digunakan untuk tujuan yang lebih produktif.
"Saat ini kan banyak yang menawarkan jasa penyemprotan disinfektan baik di rumah atau di kantor, otomatis kendaraan pasti diperlukan," jelas Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang mobil pun demikian. Jika perusahaan memiliki likuiditas yang kuat dan cashflow tidak terganggu bisa menjadi keuntungan tersendiri.
"Para pedagang yang yakin kondisi finansial yang memadai yang tenyata dia yakin kalau situasi ini pun orang-orang akan mencari lagi kendaraan yang sama untuk beraktifitas lagi (setelah virus Corona mereda-Red), jadi adalah peluang dia untuk mendapatkan stok barang saat ini," terangnya.
Pihak lain yang diuntungkan adalah konsumen yang sudah merencanakan pembelian mobil dari jauh-jauh hari, dan tentunya sudah memiliki dana cadangan darurat.
"Untuk konsumsi pribadi jika pada awalnya direncanakan membeli kendaraan dan secara finansial kondisi keuangannya mendukung. Tentu dia bisa melanjutkan rencana dia untuk membeli kendaraan."
"Misalnya dia sudah rutin tiap 5 tahun sekali tukar kendaraan dengan kendaraan baru. Ini bisa saja membeli dan justru menjadi opportunity lebih baik kendaraan baru ataupun bekas saat ini memberikan diskon lebih," jelas Budi.
Keuntungan lain yang didapat, karena supply meningkat dan demand menurun. Selain potongan harga juga pilihan mobil lebih banyak sesuai kebutuhan.
"Justru karena banyak sekali kendaraan bekas yang sedang dijual baik karena alasan kebutuhan finansial yang dilakukan jadi dia bisa memilih kendaraan mana yang sesuai kebutuhannya, kondisinya, karena banyaknya supply, dan harganya juga lebih miring, bahkan dengan budget yang sama dia bisa mendapatkan budget yang lebih baik," ungkap Budi.
(Halaman selanjutnya, orang-orang yang sebaiknya tidak tergiur membeli mobil bekas)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?