Efek hydroplaning adalah terjadinya oversteer atau oversteer, mobil jadi sulit dikendalikan. Oversteer lebih memiliki risiko yang berbahaya karena dapat membuat kendaraan keluar dari jalur dan menabrak. Sementara itu understeer dapat diakali dengan menurunkan kecepatan saja.
"Ketika oversteer maka ini akan lebih fatal. Bagian belakang tidak terkendali akan sangat sulit untuk meng-covernya," papar Reza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Reza, hydroplaning bisa dihindari oleh pengendara. Caranya, yaitu dengan memperlambat laju kendaraan saat melihat jalanan sedang licin.
"Ketika ada potensi air seperti hujan, banjir dan cairan tumpah di jalan dengan melihat lebih awal kalau kita punya pandangan jauh ke depan dan tidak punya titik buta maka hal ini akan diketahui lebih awal. Kurangi kecepatan dengan lebih dahulu melepas akselerasi," saran Reza.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat