Pada kasus tabrakan beruntun di Antasari, Polisi menyebut kecelakaan itu akibat pengemudi Toyota Altis menabrak kendaraan di depannya.
Kecelakaan itu bermula saat mobil Toyota Altis bernomor polisi B-1950-TBA melaju dari arah utara ke selatan. Mobil itu kemudian menabrak mobil di depannya. Kecelakaan beruntun pun tidak bisa dihindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian mengatakan ada beberapa cara untuk menghindar dari potensi tabrakan beruntun. Hal itu bisa dimulai dari persiapan diri sendiri hingga gaya mengemudi.
Ia menjelaskan pengemudi harus tetap selalu awas dengan keadaan sekeliling, apalagi tidak dianjurkan untuk melakukan yang bisa membuat konsentrasi terpecah.
"Mendapatkan gambaran menyeluruh artinya melihat semua potensi bahaya dan siap antisipasi dengan berbagai skenario," ujar Reza kepada detikcom, Minggu (12/1/2020).
Selain itu, ia juga menerangkan agar pengemudi bisa memposisikan mobilnya dengan mempersiapkan ruang dengan kendaraan lain. Jarak aman dari mobil lainnya dikatakan dua detik.
"Punya ruang menghindar atau zona aman (buffering zone)," ujar Reza.
"Minimal harus punya waktu 2 detik karena itu reaksi minimal fisik dan mekanik untuk dapat berhenti," tutur Reza.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis