Pengemudi kendaraan bermotor selalu diwanti-wanti agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Terutama pengendara sepeda motor yang membutuhkan keseimbangan sempurna.
Pemotor diminta untuk lebih berhati-hati lagi saat melintas di jalanan yang baru mulai turun hujan. Sebab, hujan yang baru mengguyur aspal membuat jalanan tambah licin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pahami Lagi Bahaya Hydroplaning |
Laman Wahana Honda--diler utama motor Honda se-Jakarta-Tangerang--menjelaskan, jalanan yang dari kering dan baru diguyur hujan akan semakin licin. Soalnya, banyak partikel di atas aspal yang ketika baru diguyur hujan maka akan semakin licin.
Misalnya, ada kendaraan lain yang meneteskan oli atau hasil gas buang mesin kendaraannya. Bekas-bekas tersebut saat aspal kering mungkin tak terasa. Namun saat baru diguyur hujan, bekas-bekas tersebut membuat jalanan tambah licin.
Selain itu, kotoran pasir dan juga debu turut jatuh di atas aspal. Oli dan juga debu pasir tadi, akan mengendap masuk ke dalam pori-pori aspal. Kotoran itu mengendap dan bertahan menumpuk di lapisan aspal ketika udara panas. Saat hujan turun untuk pertama kali, kotoran oli dan debu akan terangkat ke permukaan aspal oleh air. Lapisan paling luar aspal akan tertutup oleh oli dan debu yang terangkat oleh air hujan. Hal ini akan membuat ban roda gampang selip, sebab cengkeraman roda dan aspal akan berkurang.
Jika jalanan licin ini pemotor salah melakukan manuver, maka akan besar risikonya. Banyak pengendara yang kehilangan kendali dan terjatuh karena bermanuver secara tiba-tiba atau melakukan pengereman yang dalam.
Beberapa waktu lalu, Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM), Hendrik Ferianto, menyarankan agar pemotor menunda perjalanan saat hujan baru turun. Setidaknya kalau mau memaksa menerobos hujan, tunggu 10 menit pertama hujan turun, baru melanjutkan perjalanan, tentunya dengan tetap menggunakan perlengkapan berkendara.
"10 menit pertama kali hujan, itu jalan sangat-sangat licin. Pertama karena kondisi jalan panas, terus tersiram oleh air hujan, dia ada uap. Lalu pasir-pasir yang tadinya mengendap di aspal, kesiram air hujan belum mengalir ke pinggir, nah itu sangat licin. Kalaupun mau jalan, jalan saja dengan kecepatan rendah. Jangan sampai saat pertama turun hujan, makin deras, berkendaranya malah makin kencang," ucap Hendrik.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!