Namun ketiadaan kompartemen tidak lantas menjadi alasan pengguna motor sport malas membawa mantel hujan. Jangan sampai karena tidak membawa peranti itu, aktivitas berkendara jadi terhambat, atau bahkan membuat jalanan macet karena berteduh di sembarang tempat.
Baca juga: Jas Hujan Kalong Hanya untuk Menutupi Barang |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama adalah membawanya di dalam tas. Cara ini memang cukup membuat repot dan membebani. Sebab mantel hujan bukan termasuk benda yang enteng. Terlebih jika dalam tas, Anda juga mesti membawa perlengkapan lain seperti laptop, buku, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Tips Berkendara Motor Saat Hujan |
Nah, supaya tidak membebani punggung, Anda bisa memilih mantel atau jas hujan yang materialnya ringan namun kuat. Sebelum memutuskan membeli, ada baiknya mengecek dulu spesifikasinya. Mantel hujan yang ringan punya bobot di bawah 1 kg atau kira-kira 600 gram-an.
Cara selanjutnya adalah memasang kompartemen boks tambahan. Jika membawa jas hujan dalam tas dirasa terlalu membebani, maka pilihan lainnya dengan memasang boks tambahan. Dengan memasang top boks maupun side boks, Anda tidak hanya bisa membawa mantel hujan, tapi juga barang-barang lainnya.
Tapi efek negatifnya, menggunakan boks untuk berkendara harian bisa menimbulkan masalah tersendiri. Sebab motor jadi kurang lincah dikendarai di tengah kemacetan karena dimensi motor bertambah panjang. Selain itu, adanya beban di ujung belakang juga bisa membuat pengendalian kurang enak. Dan lagi kompartemen boks hanya cocok dipasang di motor naked sport. Sementara jika dipasang di sport fairing, secara estetika kurang tepat.
Cara terakhir membawa mantel hujan di motor sport adalah dengan memasang tas di bagian tangki. Peranti ini disebut tank bag dan sudah banyak dijual di market place dengan harga bervariasi. Untuk cara memasangnya, bisa menggunakan magnet, atau jika tangki motor sport Anda dilapis plastik, bisa menggunakan tali bawaan produk tank bag tersebut.
Membawa mantel hujan di tank bag menjadi cara paling aman dan nyaman. Sebab tidak terlalu mempengaruhi handling berkendara.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?