Setelah Diterjang Banjir, Oli Mesin Jangan Sampai Tercampur Air

Setelah Diterjang Banjir, Oli Mesin Jangan Sampai Tercampur Air

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 03 Jan 2020 18:30 WIB
Kendaraan melewati banjir Foto: Pradita Utama
Jakarta - Banjir melanda Jakarta dan sekitarnya. Tak sedikit kendaraan bermotor yang turut terendam banjir. Saat surut, pemilik kendaraan mulai berbenah.

Anjar Kisworo, Service Departemen Head Astra Isuzu memberikan beberapa tips yang harus dilakukan pemilik kendaraan bermotor setelah terendam banjir. Tips ini bisa dilakukan demi mencegah kerusakan yang lebih parah pada kendaraan bermotor.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mesin selama tidak terendam banjir perawatan sama saja dengan kondisi kering. Cuma sesaat setelah melewati banjir cek dulu oli mesin apakah tercampur dengan air atau tidak. Justru yang gampang tercampur air sebenarnya bukan mesin tetapi adalah transmisi dan gardan. Jadi cek kedua oli ini setelah melewati banjir," kata Anjar melalui keterangannya yang diterima detikcom, Jumat (3/1/2020).

Dia melanjutkan, untuk mesin bensin pastikan kabel-kabel busi, kabel ECU, kabel injector dan kondisi isolator airnya masih bagus. Setelah melewati banjir cek oli transmisi (apalagi mobil matic).



"Ciri-cirinya oli (yang tercampur air) berubah warna seperti susu. Jika tidak segera diganti akan mempercepat keausan komponen dalam transmisi," ujarnya.

Setelah melewati banjir jangan langsung tancap gas dan rem mendadak. Sebab, rem tak akan menggigit setelah terendam air.


(rgr/ddn)

Hide Ads