Yang Perlu Dilakukan Pemilik Mobil Setelah Banjir Surut

Yang Perlu Dilakukan Pemilik Mobil Setelah Banjir Surut

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 02 Jan 2020 13:11 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Awal tahun 2020 dibuka dengan bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya. Banyak mobil yang terendam banjir saat sedang diparkir di garasi rumah. Mobil yang terendam banjir tersebut berisiko mengalami kerusakan.

Mungkin hari ini banjir di beberapa titik sudah berangsur surut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan pemilik mobil yang terendam setelah banjir surut, seperti dikutip dari The Clunker Junker.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah air banjir surut, pemilik mobil mungkin tergoda untuk menyalakan mobil untuk memastikan apakah mesin mobil masih bisa dihidupkan atau tidak. Sebaiknya hal itu dihindari. Karena, mobil yang terendam banjir jika langsung dinyalakan bisa membuat kerusakan makin parah. Menyalakan mobil akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika air masuk ke mesin atau kelistrikan.



Disarankan untuk membuka semua pintu mobil, kap mesin dan bagasi agar mendapatkan aliran udara ke dalam mobil. Lepaskan karpet lantai atau apa pun yang berada di atas karpet.

Jika mobil udah di-cover asuransi akibat banjir, pemilik mobil bisa menghubungi pihak asuransi untuk kemudian ditindaklanjuti. Biasanya pihak asuransi memiliki layanan jemput mobil yang terkena dampak banjir.



Kalau mau melakukan sendiri, biarkan kendaraan berada di tempat kering. Mengeringkan mobil secara penuh mungkin bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung pada tingkat kelembaban di daerah tersebut.

Periksa dipstick atau indikator oli dari tetesan air. Perhatikan juga ketinggian oli. Jika oli lebih tinggi dari biasanya, kemungkinan itu adalah pertanda bahwa oli sudah tercampur dengan air. Kalau sudah begitu, sebaiknya segera kuras oli dan ganti dengan oli baru. Periksa filter udara juga agar tidak terkena air.



Mobil yang sudah terendam banjir sebaiknya segera diganti semua cairannya, termasuk oli mesin, cairan pendingin, dan minyak rem jika memungkinkan. Lepaskan busi dan pastikan tidak ada genangan air di dalam silinder.

Banjir biasanya mengandung lumpur sehingga meninggalkan garis bekas permukaan air di bodi mobil. Garis bekas permukaan air itu bisa menjadi tanda seberapa dalam mobil tenggelam dan memberikan gambaran komponen apa saja yang mungkin terpengaruh. Misalnya, jika air merendam tak sampai pintu mobil, mungkin elemen yang menjaga fungsi mobil tidak terpengaruh. Tapi, kemungkinan kerusakan pada sistem rem, bantalan roda, atau komponen suspensi dan knalpot bisa jadi terpengaruh.

Hide Ads