Cek Bagian Ini Bila Setir Mobil Bergetar Usai Dipakai Liburan

Cek Bagian Ini Bila Setir Mobil Bergetar Usai Dipakai Liburan

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 29 Des 2019 15:16 WIB
Ilustrasi nyetir mobil Foto: Shutterstock
Jakarta - Menempuh perjalanan panjang selama liburan natal, dan merasakan setir kemudi mobil terasa bergetar. Hal itu merupakan indikasi dari beberapa kerusakan pada komponen mobil.

Tentu tidak membuat nyaman perjalanan apalagi diperpanjang hendak melakukan liburan saat tahun baru. Sebaiknya pemilik mobil perlu memperhatikan gejalanya, sebab beda getaran pada setir beda pula penanganannya.

Untuk kembali mendapatkan mobil dalam kondisi prima, getaran mesin yang terasa punya cara sendiri untuk menyelesaikannya. Misalnya saat mobil mesin masih idle, hingga saat mobil dikendarai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Suwito, salah satu punggawa dari bengkel Sekawan Motor, Jl. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat salah satu tanda ketika merasakan getaran pada stir saat kondisi mesin menyala namun mobil tidak dijalankan adalah engine mounting yang mulai bermasalah.

"Engine mounting bermasalah biasanya sudah getar pada bagian mesin, bisa juga karena masuk gigi. Getarannya di stir dalam kondisi diam (idle) sudah terasa," ujar Wito kepada detikcom.

"Kebanyakan karena sudah umur pemakaian," tambah Wito.


Beda lagi bila saat mobil dijalankan dan menempuh kecepatan tertentu. Bila hal ini terjadi maka penanganan yang tepat adalah melakukan spooring balancing pada bagian kaki-kaki mobil.

"Beda dengan getaran yang terasa saat berkendara, dalam posisi jalan biasanya dalam kecepatan tertentu dia baru terasa," ungkap Wito.

Senada dengan Wito, Section Head Service Administration PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Totok Yulianto pun menyatakan hal demikian.


"Kalau berkendara tiap 100 meter dia ngebuang berapa meter. Nah biasanya ketika setir dilepas dia ngebuang berapa meter. Sedangkan dites (menggunakan alat) dia mulai narik ke salah satu sisi, kecepatannya kita mengetesnya di 40-60 km/jam," ujar Totok.

Lebih lanjut spooring dan balancing merupakan satu kesatuan. Spooring sendiri bertujuan untuk menyelaraskan gerak dan posisi dari roda kiri-kanan agar disetel supaya selaras dan sesuai. Sementara balancing, cara untuk menjaga keseimbangan roda melalui wheel balancer, gunanya agar putaran roda kembali seimbang.

"Ini kan istilah (spooring balancing) jadi satu, biasanya ban di-balancing dulu, terus kemudian di-spooring untuk alignment untuk urusan rodanya," ungkap Totok.


(riar/ddn)

Hide Ads