Banyak Risikonya, Jangan Asal Bawa Barang di Atap Mobil

Banyak Risikonya, Jangan Asal Bawa Barang di Atap Mobil

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 25 Des 2019 14:22 WIB
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Untuk menyiasati ruang kabin yang terbatas, pengendara mobil biasanya akan membawa barang bawaan di atap mobil. Ini biasa dilakukan saat musim libur panjang, seperti liburan natal dan tahun baru, di mana banyak orang bepergian ke luar kota.

Sebenarnya tidak ada salahnya membawa barang di atap mobil, asalkan sesuai aturan dan tetap memperhatikan aspek safety. Dijelaskan General Manager Technical Service Division Toyota Astra Motor Dadi Hendriadi, pengendara harus siap menanggung segala risikonya, sebab atap mobil tidak didesain membawa beban.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Roof (atap mobil) itu dirancang bukan buat ngangkut barang. Ada kemungkinan kalau barang ditaruh di atas ada penyok-penyok lah di roof," kata Dadi.

Lanjut Dadi menjelaskan, cara terbaik membawa barang di atap mobil adalah dengan roof rail maupun roof rack. Dengan peranti itu, bobot barang tidak lagi ditanggung atap mobil.

"Roof rail itu cenderung bisa mengangkut barang di atas. Sebetulnya di tempat roof rail-nya yang kuat, bukan di tengahnya. Jadi kalau pakai roof rail harus pakai rack yang ditumpangi di roof rail," ujar Dadi.



Sementara itu, mobil juga tidak disarankan untuk mengangkut beban terlalu berat. Sebagai contoh, mobil seperti Avanza yang sering digunakan pemudik dirancang hanya untuk 7 orang penumpang plus barang seberat 100 kg.

"Avanza itu kan dirancang untuk 7 orang plus barang 100 kg lah kira-kira. Satu orangnya diukur 70-75 kg. Sehingga kalau orangnya hanya lima ya barangnya bisa banyak," kata Dadi.


(lua/lth)

Hide Ads