"Biasanya tidak hanya pengemudi yang mengalami stres, tapi juga penumpang, terutama anak-anak kecil. Oleh karena itu, lakukan persiapan sebelum menemui situasi seperti ini," terang instruktur dan founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, dihubungi detikcom, Minggu (22/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita terjebak sebagai pengemudi, santai saja. Misalnya dengan cara mendengarkan musik favorit. Lalu untuk anak-anak supaya nggak rewel, di dalam kabin penumpang usahakan dibuat nyaman. Jangan dimasukin ada buah durian, tikar, dan segala macam, yang membuat ruangan dalam mobil jadi tidak nyaman untuk anak kecil. Ini akan membuat stres," lanjut Jusri.
Jika pengemudi tidak tenang dalam menghadapi macet, itu akan membahayakan, karena bisa menimbulkan stres. Kata Jusri, stres akan membuat badan pengemudi dan penumpang dalam mobil sangat letih. Jadi selain stamina drop, otak juga stres.
"Dan untuk menghadapi kemacetan, logistik (makanan dan minuman) juga perlu dipersiapkan pengemudi dan penumpangnya. Lebih-lebih kaum wanita dan penumpang anak kecil," pungkasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
BBM Shell Cs Kosong, Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina