Ketika situasi seperti itu terjadi pada diri anda saat berkendara tentu ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Kemungkinan terburuk anda bisa saja menjadi sasaran amuk dalam situasi panas tak terkendali itu. Supaya tidak menjadi korbannya langkah pertama adalah menunjukkan bahasa tubuh yang menunjukkan anda berada di pihak mereka, jangan arogan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memungkinkan anda bisa berbalik arah dan mencari alternatif jalan lain. Apabila anda sudah terjebak di dalam kerumunannya segera lah keluar dan mencari tempat aman.
"Perhatikan lingkungan apakah ada jalan keluar lain dari situasi huru-hara seperti jalan tikus, jalan kampung atau lahan parkir gedung yang aman. Jika terpaksa bergerak ke depan maka cari celah aman di tengah kerumunan dengan merunduk. Berhenti seperti poin di atas adalah keputusan terbaik," tambah Andry.
Sementara itu jika aksi memanas dan mulai mengarah pada tindak anarkis atau sudah terjadi bentrokan antara aparat dengan massa segeralah tinggalkan kendaraan anda. Langkah di atas tentu dilakukan jika kendaraan sudah tidak mungkin lagi menembus gelombang massa.
"Jika kejadian cenderung anarkis dan merusak maka meninggalkan kendaraan di tengah kerumunan adalah hal terbaik untuk menghindari cedera atau luka," tutup Andry.
(lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?