Kendati tak bahaya seperti pertama kali dilepaskan, efek gas air mata yang masih ada tersebut cukup mengganggu pengendara khususnya sepeda motor. Bahkan meski sudah menggunakan kaca mata tambahan selain visor pada helm pun mata masih dapat terasa perih sembari mengeluarkan air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah terlanjut terpapar di mata langsung dibasuh dengan air mengalir. Jika memungkinkan langsung basuh wajah, mata sampai rabut seperti mandi," kata Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto saat dihubungi detikcom, Selasa (1/10/2019).
Detikhealth melansirkan bahwa efek dari gas air mata memang dapat bertahan cukup lama. Komponen-komponen pembentuknya akan menjadi sebuah agen yang berfungsi untuk mengaktifkan salah satu atau dua reseptor rasa sakit, yaitu TRPA1 atau TRPV1.
Salah satu agen yang dapat mengaktifkan TRPA1 adalah 2-chlorobenzalmalonitrile atau gas CS. Agen ini adalah senyawa yang mengandung klor yang bertiup ke udara sebagai partikel halus.
"Mereka sebenarnya tersebar dengan membakar serta menempel pada kulit atau pakaian dan dapat bertahan untuk sementara waktu," ujar Sven-Eric Jordt, ahli anestesi di Universitas Duke.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP