Beberapa orang yang bermobilisasi dan tidak tahu menahu tentang titik keramaian bisa saja terjebak dalam aksi yang tak diduga-duga itu. Seperti halnya Senin (30/9/2019) di Palmerah, Jakarta Barat beberapa pengendara terjebak dan membelah lautan massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perhatikan lingkungan apakah ada jalan keluar lain dari situasi huru-hara seperti jalan tikus, jalan kampung atau lahan parkir gedung yang aman. Jika terpaksa bergerak ke depan maka cari celah aman di tengah kerumunan dengan merunduk. Berhenti seperti poin di atas adalah keputusan terbaik," jelas Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto saat dihubungi detikcom, Selasa (1/10/2019).
Ia menambahkan jika situasi pendemo dirasa mulai melakukan tindak perusakan ada baiknya keselamatan diri diutamakan dengan meninggalkan kendaraan.
"Jika kejadian cenderung anarkis dan merusak maka meninggalkan kendaraan di tengah kerumunan adalah hal terbaik untuk menghindari cedera atau luka," tutup Andry.
Tentunya selain tips di atas disarankan sebelum berkendara memantau informasi terbaru terkait lalu lintas yang akan dilewati. Dengan begitu resiko buruk yang dapat terjadi dapat dihindari.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah