Untuk melakukan drifting secara teori memang bisa digunakan oleh mobil jenis apapun selama memiliki rem tangan untuk melakukan manuver dalam kecepatan tinggi. Namun Pereli Indonesia, Rifat Sungkar tidak menganjurkan drifting menggunakan mobil jenis lain selain mobil sport atau sedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat turun dalam aksi drifting tersebut sebenarnya Rifat menggunakan kendaraan jenis SUV yaitu Mitsubishi Pajero Sport namun ia mengingatkan ini hanya dilakukan untuk hiburan saja. Selain tidak maksimalnya drifting, menggunakan mobil jenis tersebut juga berpotensi membuat mobil limbung dan terbalik, ditambah lagi mobil tersebut tidak diseting untuk drift.
![]() |
Baca juga: Keren! Aksi Drifting di Polda Metro Jaya |
"Kalau yang saya pakai sekarang ini sekedar untuk show aja, itu pun udah diseting khusus tidak seperti mobil biasa. Tapi tetap untuk drifting apalagi pemula pakai jenis sedan," tukas Rifat.
Selain jenis kendaraannya mobil berpenggerak roda belakang juga disarankan karena akan lebih mudah mendapatkan momentum untuk drifting. Hal ini dikarenakan ketika rem tangan ditarik mobil berpenggerak roda belakang akan menghasilkan oversteer untuk kemudian bisa dikendalikan dengan cara drift.
"Mengenai jenis penggeraknya sebenarnya banyak yang prefer mobil berpenggerak roda belakang. Tapi sebenarnya kembali lagi pada pilihan masing-masing tergantung enaknya dimana. Alasan memilih roda penggerak belakang adalah penggerak roda belakang punya gejala yang namanya oversteer dan hal tersebut bisa dikontrol dengan set up geometri suspensi yang benar pada mobil berpenggerak roda belakang" tutup Rifat. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah