Oli palsu bisa merusak mesin kendaraan. Padahal, tujuan mengganti oli kendaraan adalah untuk merawat mesin kendaraan itu sendiri.
Pertamina memberikan tips membedakan oli asli dan palsu. Perbedaan oli asli dan palsu bisa dilihat secara kasat dari kemasannya. Misalnya dengan melihat nomor batch atau nomor urut yang disesuaikan dengan produksi pelumas dalam satu tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pelumas dalam drum posisi ada pada body & top drum dicetak sablon. Untuk pelumas dalam lithos (botol) ada pada leher dan tutup botol dicetak laser. Kedua-duanya harus sama. Untuk pelumas dalam IBC dan ISO Tank pada label masing-masing," tulis Pertamina.
Nomor produksi pelumas. Foto: Rangga Rahadiansyah |
Jika dilihat dalam kemasannya, pada leher botol terdapat nomor batch. Nomor di leher botol itu sejajar dengan nomor di tutup botol. Kedua nomor itu harus sama, kalau ada nomor yang berbeda maka terindikasi palsu.
Selanjutnya bisa dilihat pengaman atau seal di kemasannya. Semua pengaman atau seal produk oli asli ada pada tutup.
Seal pelumas. Foto: Rangga Rahadiansyah |
"Untuk pelumas dalam Lithos (botol) ada cap pengaman akan rusak jika dibuka merupakan pengaman pertama. Di samping itu masih ada alumunium foil yang juga akan rusak jika dibuka," kata Pertamina.
Selain itu, ada logo Pertamina di belakang stiker label. (rgr/lth)












































Nomor produksi pelumas. Foto: Rangga Rahadiansyah
Seal pelumas. Foto: Rangga Rahadiansyah
Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta