Namun ketika mengalami overheat tentu harus tahu apa saja yang dilakukan. Bila salah langkah, tidak hanya kendaraan yang rusak, keselamatan pun bisa jadi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika mesinnya masih panas, jangan dibuka tutup radiatornya. Nanti airnya akan menguap ke atas, seperti air mendidih," ungkap Rudi.
Khususnya Rudi mengatakan agar pengemudi tidak langsung panik dan terburu-buru. Pendinginan suhu mesin juga bisa dilakukan dengan motor fan.
"Tunggu mesin dingin dulu, jangan sampai saat overheat langsung diisi dengan air dingin nanti bisa melengkung head-nya,"buka Rudi.
"Mempercepat pendinginan bisa dibantu lewat kipas atau motor fan, nyalakan kontak di posisi on, namun kondisi mesin mobil mati," tambahnya.
Setelah dingin, baru kemudian menambahkan air radiator. Bila urgensi tidak ada coolant, tidak apa menggunakan air minum biasa, namun setelah menemukan bengkel harus dikuras dan dicek lebih lanjut.
Lebih lanjut, Technical Service Executive Coordinator PT ADM Anjar Rosjadi mengungkapkan selain memastikan kondisi air radiator dan kebocoran. Pastikan juga motor fan bekerja dengan baik.
"Sebenarnya kipas bisa bekerja secara otomatis ketika temperatur radiator perlu didinginkan, dia (kipas) bekerja," ungkapnya.
"Sulit mengukur umur masa pakai motor fan, tergantung kondisi pemakaian tiap-tiap orang. Oleh karenanya perawatan berkala itu penting untuk memastikan semua komponen kendaraan berfungsi dengan normal," jelas Anjar.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah