Trik Memodifikasi Ukuran Pelek dan Ban yang Ideal

Drive with Rifat Sungkar

Trik Memodifikasi Ukuran Pelek dan Ban yang Ideal

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Selasa, 15 Jan 2019 18:27 WIB
Mitsubishi Xpander dengan pelek modifikasi dari Permaisuri Foto: dok. Permaisuri
Jakarta - Saat ini, ukuran pelek mobil bisa dibilang semakin besar karena disesuaikan dengan bodi mobil yang juga memiliki dimensi cenderung lebih besar jika dibandingkan mobil-mobil keluaran lama.

Langkah ini dilakukan produsen mobil dengan memperhitungkan segi keamanan dan kenyamanan serta teknologi yang diterapkan. Namun bagi masyarakat Indonesia sendiri, selera menentukan segalanya. Ada yang merasa nyaman dengan ukuran ban dan pelek standar yang telah disediakan oleh produsen, ada juga memilih untuk melakukan modifikasi.

Modifikasi mobilModifikasi mobil Foto: Khairul Imam Ghozali


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi Anda pemilik mobil-mobil keluaran baru, sebenarnya ukuran pelek dan ban sudah disesuaikan dan memiliki ukuran paling ideal. Namun kembali lagi, bagi Anda pecinta modifikasi ada satu hal yang perlu diperhatikan," ungkap Rifat Sungkar selaku pereli nasional dan Direktur Rifat Drive Labs (RDL).

Bagi Anda yang berniat melakukan modifikasi, biasanya ukuran ban dan pelek itu maksimal naik dua ukuran. "Naik dua ukuran adalah bracket maksimal dari performa sebuah kendaraan. Jika turun dua ukuran cukup mustahil. Biasanya rem mobil dengan pelek lokasinya sudah berdekatan, jadi jika ban dan pelek kendaraan Anda turun dua ukuran akan mentok dengan rem," ujarnya.

Foto: Rangga Rahardiansyah


Menurut Rifat, sebaliknya jika pelek Anda melebihi dua ukuran dari standarnya, akan membuat kinerja rem jadi terhambat untuk memberhentikan kendaraan karena kerjanya yang semakin berat.

Konsekuensi lain yang muncul ketika Anda mengganti ban dan pelek adalah, jika ukuran pelek semakin besar, tentunya ukuran ban menjadi semakin tipis. Artinya tingkat kenyamanan dari mobil tersebut akan semakin rendah.

"Hal ini banyak terjadi, namun kembali lagi dalam dunia otomotif kita mengenal istilah fashion is pain; untuk memunculkan nilai estetika yang maksimal, ada yang harus kita korbankan, yaitu kenyamanan. Namun konsekuensi itulah yang harus diterima oleh pemilik kendaraan. Selama modifikasi ban dan pelek yang Anda lakukan terhadap kendaraan kesayangan Anda membuat Anda merasa nyaman, hal itu tidak masalah," pungkas Rifat.


(ddn/ddn)

Hide Ads