Kejadian ini dipicu ketika mobil yang ditumpangi Rayhan mengerem mendadak. Saat itu, kakak Rayhan yang mengemudi melakukan rem mendadak karena mobil di depan juga ngerem mendadak. Alhasil, pengemudi SUV berstiker TNI yang ada di belakang mobil yang ditumpangi Rayhan juga harus ngerem mendadak. Namun, pengemudi SUV berstiker TNI itu tidak terima dan melakukan manuver yang berbahaya sampai memblock mobil yang ditumpangi Rayhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekerasan di jalan raya atau dikenal dengan istilah road rage ini sudah sering sekali terjadi. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian viral ini.
"Yang pertama pentingnya kontrol emosi. Jangan biarkan emosi yang mengontrol kendaraan. Biasakan sebelum menjalankan kendaraan selalu berpikir positif," kata Sony kepada detikOto, Kamis (23/8/2018).
Kata Sony, berkendara dalam kondisi emosi yang terkontrol selain bisa menyulut keributan juga bisa menimbulkan kecelakaan. Akibat dari pengemudi yang tidak bisa mengontrol emosi adalah gaya berkendara yang agresif.
Sementara itu, Sony juga mengungkapkan agar kita bisa ambil pelajaran dari kasus viral ini yang dipicu karena ngerem mendadak. Untuk menghindari kecelakaan, sebaiknya selalu jaga jarak aman.
"Pentingnya jaga jarak aman. Pikirkan hal-hal jelek seperti rem mendadak, penyeberang jalan dan lain-lain yang mungkin terjadi," kata Sony.
"Pikirkan risiko dari tindakan yang akan diambil," sambungnya. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah