Pengemudi SUV memukul remaja bernama Rayhan Achmad (14). Kakak Rayhan, Reza Achmad, menceritakan peristiwa terjadi di Tol Cibubur arah Jakarta. Saat itu, mobil yang berada di depan mobil Reza mengerem mendadak. Alhasil, Reza harus mengerem mendadak juga. Mobil berstiker TNI itu pun ikut ngerem mendadak.
Seakan tak terima karena Reza ngerem mendadak, pengemudi mobil berstiker TNI pun mencoba menyalip mobil Reza sampai akhirnya ngeblok mobil Reza dari tengah ke kanan. Pada saat itulah pelaku datang ke arah Reza dan mencekik lehernya. Ibu dan adik Reza bernama Rayhan yang duduk di belakang pun turun untuk melerai perselisihan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Rayhan justru dipukul yang menyebabkan hidungnya berdarah-darah. Setelah itu, pelaku langsung masuk mobil dan melarikan diri.
Aksi kekerasan di jalan raya atau biasa disebut road rage ini sudah sering sekali terjadi. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menanggapi seharusnya pengemudi SUV yang lebih matang dan lebih berpengalaman dalam mengendarai mobil mampu memberikan contoh baik.
"Ketika pengemudi tersebut melakukan hal-hal negatif di jalan raya artinya yang bersangkutan memiliki masalah pada mental dan kejiwaannya," kata Sony kepada detikOto, Kamis (23/8/2018).
"Seseorang yang 'waras' yang akan melakukan tindakan kekerasan dan dihadapkan pada lawan yang tidak seimbang (anak remaja 14 tahun) pasti urung dilakukan. Dan harusnya yang bersangkutan paham tindakannya sudah masuk kategori pidana dan bisa dipolisikan," sambungnya.
Menurut kesimpulan Sony, pengemudi itu kemungkinan sedang mengalami masalah sehingga tidak bisa mengontrol dirinya. Pengemudi yang tidak bisa mengontrol dirinya bisa-bisa menimbulkan kejadian yang lebih berbahaya lain.
"Mungkin kecelakaan, tabrakan mobil dan lain-lain," kata Sony.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah