Sudah 19 Tahun, Pria Ini Terima Perbaikan Pelek Pecah

Sudah 19 Tahun, Pria Ini Terima Perbaikan Pelek Pecah

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 23 Agu 2018 09:25 WIB
Weweh melakukan reparasi pelek mobil. Foto: Ridwan Arifin
Jakarta - Hantaman keras pelek terhadap lubang terkadang meninggalkan 'luka' yang mendalam pada pelek mobil kesayangan, mulai pelek penyok hingga pecah. Saat hal itu terjadi hanya ada dua solusi, yakni beli baru atau bawa ke tukang servis pelek.

Ada banyak spesialisasi servis pelek di Jakarta, namun yang berpengalaman dengan harga yang terjangkau bisa dihitung dengan jari. Apalagi untuk mengurusi pelek pecah, tersingkir satu per satu.

Di Jakarta Timur, tepatnya Jl. Tipar No.35 Cibubur terdapat bengkel rumahan yang sudah terindeks di mesin pencarian halaman Google sebagai tempat reparasi pelek pecah, namanya Mr. Velg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui lebih lanjut, detikoto menyambangi bengkel tersebut yang ternyata menyatu menjadi dengan kediaman Weweh selaku owner Mr.Velg. Tidak ada karyawan, semua ia jalani sendiri untuk reparasi pelek.



Sejak tahun 1999, Weweh menjalani bisnis reparasi pelek sebagai profesi. Bisa terhitung selama 19 tahun ia menangani pula berbagai macam kerusakan pelek, mulai dari baret, penyok, retak, hingga pecah ia 'makan' semuanya.

"Kalau orang belum lihat hasil saya pasti nggak akan yakin, tapi kalau orang sudah lihat pegang kerjaan saya orang pasti nggak kecewa," ucap Weweh.

"Kalau masalah pecah saya tidak melihat besarnya persentase kerusakan, lihat kondisi, masih bisa nggak dibenerin," tutur Weweh.



Penanganan pelek retak sendiri, kata Weweh, kalau hanya di bibir pelek dan badan ia masih berani memperbaiki. Bagian seperti palang atau disebutnya tulang tak berani dipegangnya. Alasan keamanan menjadi pertimbangan Weweh.

"Harga tergantung tingkat kerusakan, kalau pelek pecah sekitar 5 cm itu paling Rp 300 ribuan," ucap Weweh.

Bicara soal keamanan, Weweh menjamin dari pengalamannya sejak 1999 hingga saat ini dalam menangani reparasi pelek selalu menjaga reputasinya. "Saya dari tahun 1999 kalau pecah begitu sudah banyak (ditangani), nggak ada yang komplain, pernah ada waktu itu sudah setahun pecah lagi tapi umumnya bukan di tempat yang sama (titik yang pecahnya)," ucap Weweh. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads