Ini Masalah yang Kerap Hadir Saat Beli Mobil Eropa

Ini Masalah yang Kerap Hadir Saat Beli Mobil Eropa

Ruly Kurniawan - detikOto
Jumat, 15 Sep 2017 17:25 WIB
Mobil asal Eropa Jaguar Foto: istimewa/Ruly Kurniawan
Jakarta - Nah tapi sebelum membawa pulang mobil Eropa ke rumah, harus ada yang diperhatikan nih Otolovers. Selain akses purna jual yang masih sulit, kaki-kaki yang harus diperhatikan, mobil keluaran Eropa juga memiliki komponen yang kurang cocok untuk iklim Indonesia loh.

"Mobil Eropa itu kan dibuat menyesuaikan iklim mereka yang dingin dan tidak terlalu panas. Nah apabila dibawa ke sini, siap-siap keluarin dana lebih untuk perawatan interiornya," kata Winarta selaku kepala operasional Hugo Car Audio Specialist kepada detikOto di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2017).

Pada mobil Eropa, dirinya menambahkan, mereka memakai komponen karet sehingga apabila mobil terkena paparan matahari secara langsung dan terus-menerus, bagian interior akan lengket dan rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka kan mobilnya pakai karet sehingga kalau sering terkena panas interiornya bakalan lengket dan bolong-bolong," papar Winarta.

Selain itu, fungsi sistem mobil Eropa cukup berbeda dan kompleks dibanding keluaran Jepang. Sehingga terkadang tombol perintah di mobil ngaco.

"Mobil Eropa kan sistem nya pakai data, pasti ada aja yang ngaco nanti seperti hidupin lampu apa, yang hidup malah lampu yang beda. Itu sih kendalanya," ujar Winarta.

"Tapi yang patut diberi jempol adalah durabilitas dan kekuatannya sih. Top mobil Eropa mah," tambahnya.

Karena iklim Indonesia yang sering kali membuat bagian interior mobil Eropa rusak, para pemilik harus rela mengeluarkan setidaknya Rp 2-5 juta untuk perawatannya.

"Perawatan interior sih tidak menentu, tapi kalau sering digunakan paling tidak Rp 2-5 juta tiap empat bulan sekali. Nah makanya selalu dimasukkan ke garasi apabila mobil tidak digunakan supaya tidak terlalu panas," tutup Winarta (lth/ddn)

Hide Ads