Seperti yang dikatakan Pemilik Bengkel Uban Jaya Motor Spesialis Kaki-kaki mobil, Subhan. Mengubah mobil menjadi ceper akan mengurangi umur kaki-kaki mobil.
"Karena lebih neken, kerjanya lebih berat di kaki-kaki, bagian yang diambil paling pernya doang dipendekin, dari per dipotong kebanyakan. kalau per sudah dipotong, kaki sudah pendek, otomatis cepat rusak," ujarnya kepada detikOto, di Bintaro, Tangerang Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jika kaki-kaki mobil standar bisa mencapai umur hingga tiga tahun, mobil yang dibuat ceper akan lebih cepat mendaptakan kendala sekitar satu tahun lebih cepat.
"Lebih cepat, jadi kerja keras kaki-kakinya, jadi lebih neken dia. Makanya cepet oblak, biaya perawatannya juga lebih banyak," pungkasnya.
![]() |
Sedangkan untuk karakter usia konsumen yang rajin memeriksa kondisi kaki-kaki mobilnya adalah mereka yang berusia 50 tahunan.
"Ada yang sampai 70 tahun. Rata-rata sih 50 an. Yang muda ada juga 20 yang masih kuliah, tapi kalau yang muda kan masih kurang perduli, kalau yang berumur kan punya rasa khawatir yang lebih tinggi, ngeri kalau sudah enggak enak dikit (mobilnya)," pungkas Uban.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar