Jika terus-menerus dibiarkan, mesin mobil bisa rusak karena membuat mesin panas dan terus tergesek. Sementara oli sudah rusak pula.
"Oh iya jelas, kan viskositasnya habis itu jelas. Iya vital dia kan pelumas ya, sama kayak kita buka pintu di rumah kalau gak dikasih (oli) kan (bunyi) ngek-ngek berisik lah ya. Tapi kalau kita kasih oli lancar, dengan lancar kalau kita pegang engselnya itu dingin, sementara kalau seret engsel kita gerakan jadi panas, sama dengan mobil juga begitu," jelas pemilik Bengkel G-Speed, Galih Laksono, di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas yang buat dia ngegelitik itu biasanya gasket dulu. Jadi gasket di cylinder head. Jadi packing cylinder-nya bermasalah, lalu berikutnya nanti terus bagian atas cylinder head-nya bengkok," tutur Galih.
"Begitu bengkok ada water hammer, air bercampur dengan oli sehingga di piston dia macet, pecah pistonnya. Dan yang paling parah sedang kecepatan tinggi di atas 140 km/jam gitu mesin akan bolong. Bukan kata orang tapi saya mengalami. Harusnya ada desain khusus ya yang dirancang khusus untuk kondisi tertentu, peracikan tertentu," imbuh Galih. (dry/rgr)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta