Mau Ganti Aki Baru, Mesin Mobil Harus Menyala?

Mau Ganti Aki Baru, Mesin Mobil Harus Menyala?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 18 Jan 2017 13:56 WIB
Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Jika ingin mengganti aki yang sudah drop dengan aki baru, banyak yang menyarankan agar mesin mobil tetap dalam keadaan menyala. Cara ini disarankan agar memori yang tersimpan pada ECU tidak hilang begitu saja.

Biasanya jika aki mobil diganti dalam kondisi mesin mati, RPM saat iddle akan anjlok menjadi di bawah 500 rpm. Menurut Kepala Bengkel Toyota Astra Motor (TAM) Sunter, Iwan Abdurahman, ada beberapa mobil yang jika akinya dilepas maka memori langsung hilang. Walhasil, ketika dipasang aki baru, sistem mobil harus menyesuaikan ulang.

"Ketika memorinya hilang, saat hidup lagi, mesin pincang (ECU proses belajar lagi). Biasanya mesti dibawa jalan sekitar 10-15 menit, baru normal lagi. Pelan, ngebut, coba berbagai posisi gigi," kata Iwan kepada detikOto, Rabu (18/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Iwan, memori mesin yang sudah dihapal mobil seperti bukaan gas, kerja VVT-i, kapan busi memercik api dan kapan pindah gigi (untuk mobil matik) bisa terpengaruh jika aki langsung dilepas karena ECU akan kembali ke kondisi awal tanpa memori.

"Biar enggak begitu, saat mau ganti aki, secara paralel jumper dengan aki lain agar arus enggak putus ke sistem," ujar Iwan.

Aki jelek dijumper dulu dengan aki yang bagusAki jelek dijumper dulu dengan aki yang bagus Foto: Dadan Kuswaraharja


Namun sebenarnya, kata Iwan, tergantung jenis mobilnya apakah perlu melakukan cara ini atau tidak. Menurutnya, mobil-mobil yang diproduksi akhir-akhir ini sudah aman jika akinya dilepas langsung.

"Karena beda desain ECU. Yang sekarang mungkin punya internal power source yang bisa menahan memori tersebut," ujar Iwan. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads