"Ada cara yang paling efektif dalam memilih cairan rem terbaik untuk kendaraan. Yaitu memilih cairan rem yang memiliki titik didih yang sangat tinggi, tidak berkarat, dan tidak merusak karet," ujar QC-R&D Manager PT Autocherm (agen tunggal Prestone) Inge Harsono.
Untuk cairan rem Prestone sendiri menurutnya, titik didihnya minimal mencapai 245 derajat celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk mengganti cairan rem, menurut Marketing Communication and Promotion PT Autocherm, Yudhi Mulyana, ada caranya sendiri.
"Banyak pengguna kendaraan di Indonesia yang salah kaprah saat penggantian cairan rem mobil. Dimana banyak pengendara di Indonesia hanya melakukan penggantian cairan rem di masternya saja dan itu salah," katanya.
Yudhi menjelaskan, seharusnya saat melakukan penggantian atau pengisian dilakukan dengan cara mengurasnya, tidak mengganti di bagian masternya saja.
"Jadi saat melakukan penggantian atau pengisian itu harus dikuras. Karena didalam kabel masih ada cairan rem yang lama. Sehingga cairan rem yang baru diisi tidak bisa digunakan secara maksimal," ujarnya.
Sehingga saat cairan tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan kecelakaan." Dan kalau cairan rem tidak berfungsi dengan baik, maka bisa menyebabkan rem blong dan menjadi penyebab kecelakaan. Selain itu cairan rem juga bisa habis kalau sil karetnya sudah rusak," tutupnya.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP