Sah! Jessi Combs Jadi Wanita Tercepat di Bumi

Sah! Jessi Combs Jadi Wanita Tercepat di Bumi

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 25 Jun 2020 12:21 WIB
Jessi Combs, presenter dan pembalap wanita yang tewas saat mencoba pecahkan rekor dunia.
Jessi Combs Foto: Dok. Instagram/thejessicombs
Jakarta -

Jessi Combs yang dikenal sebagai presenter dan pebalap wanita meninggal dunia saat mencoba memecahkan rekor dunia sebagai wanita tercepat di Gurun Alvord, Oregon tenggara tahun lalu. Namun usahanya tak sia-sia, Guinness World Record secara resmi menetapkannya jadi wanita tercepat di bumi.

Mencuplik CNN, Kamis (25/6/2020) Guinness World Record resmi menganugerahkan Jessi Combs sebagai wanita tercepat di Bumi. Sebelum terjadi kecelakaan, Guiness World Record berhasil menghitung kecepatan Jessi Combs yang memacu jet darat dengan kecepatan hingga 522,783 mph atau lebih dari 841 km/jam.

Jessi Combs lekat dengan kecepatan tinggi, ia pernah membuat rekor pada tahun 2013 yang mampu membawa kendaraan roda empat hingga 641 km/jam di North American Eagle Supersonic Speed Challenger.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga pernah mengemukakan keinginannya untuk memecahkan rekor Kitty O'Neil, stuntwowan AS yang tembus di kecepatan 512 mph (823 km/jam) pada 1976 di tempat yang sama, yakni Gurun Alvord. Hingga akhirnya, Jessi Combs berhasil tercatat sebagai wanita tercepat di darat meski dirinya sudah meninggal dunia.

Seperti diketahui Wanita berusia 39 tahun itu tewas di mobil jet daratnya. Ia mengalami kecelakaan di Alvord Desert saat berusaha memecahkan rekor.

ADVERTISEMENT

Menurut Kantor Sheriff County Harney di Oregon, kecelakaan mautnya itu kemungkinan besar disebabkan karena menabrak sebuah objek di padang pasir. Mobil itu bergerak lebih cepat dari 500 mph pada saat itu, terlalu cepat untuk bisa mengendalikannya kembali. Dia meninggal karena mengalami trauma benda tumpul.

Terry Madden, teman Jessi Comb mengatakan meski terlambat, penganugerahan rekor ini tetap menjadi salah satu tujuan hidupnya.

"Tidak ada catatan yang sepadan jika dia tidak berada di sini."

"Tetapi itu adalah tujuan yang benar-benar ia inginkan, saya berusaha tidak menangis saat melihat mobil. Saya sangat bangga padanya."

"Dia bangun pagi dengan alarm, lalu berkata 'mari kita buat sejarah' dan kita mengalami hari yang benar-benar luar biasa," kata Madden.




(riar/din)

Hide Ads