Terbukti, Pengendara Wanita Lebih Galak dari Pria

Terbukti, Pengendara Wanita Lebih Galak dari Pria

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Senin, 05 Jun 2017 08:20 WIB
Terbukti, Pengendara Wanita Lebih Galak dari Pria
Foto: Hyundai via Newspress
London - Pengendara wanita terbukti lebih galak di jalanan dibanding pria. Dari hasil survei terlihat, secara rata-rata wanita 12 persen lebih galak dibanding pria di balik kemudi.

Studi terbaru itu dilakukan Hyundai kepada 1.000 pengendara di Inggris. Peneliti menemukan pengemudi wanita gampang marah saat disalip, diteriaki, diklakson, atau tidak menyalakan lampu sen. Dalam semua skenario uji coba, wanita lebih cenderung merespons dengan marah daripada laki-laki.

Percobaan, yang dilakukan oleh Patrick Fagan, psikolog dari Universitas Goldsmiths London menguji 1.000 orang untuk melihat bagaimana suara, penglihatan, penciuman, sentuhan dan selera memicu respons emosional dalam berbagai skenario mengemudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi tersebut menemukan ada dua emosi dominan: kebahagiaan - secara intrinsik terkait dengan rasa kebebasan saat mengemudi - dan kemarahan saat pengendara merasa tidak terkendali.

Pengendara wanita lebih galak dari priaPengendara wanita lebih galak dari pria Foto: Newspress



"Secara psikologis, wanita memiliki nilai lebih tinggi daripada pria dalam kecerdasan emosional dan verbal, dan pada sifat kepribadian neurotisisme. Teori evolusi menunjukkan nenek moyang perempuan purba kita harus mengembangkan perasaan bahaya yang akut saat ada yang mengancam mereka dan anak-anak mereka jika gua mereka tidak dipertahankan saat orang-orang keluar berburu. Naluri 'sistem peringatan dini' masih relevan sampai sekarang, dan pengemudi wanita cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan negatif, jadi marah dan frustrasi lebih cepat," ujarnya.

Pengendara wanita lebih galak dari priaPengendara wanita lebih galak dari pria Foto: Hyundai via Newspress



Hyundai dan Fagan telah menggunakan data dari penelitian dan teknologi mutakhir untuk menciptakan Test Emotion Driving pertama di dunia. Eksperimen unik ini melibatkan teknologi pengkodean wajah, analisis pelacakan mata, respons kulit galvanik dan monitor degup jantung untuk mencatat seberapa spesifik rangsangan memengaruhi emosi kita saat kita mengemudi. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memberi nilai DET unik.


(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads