Untuk mewujudkan mobil terbang, Cartivator saat ini sudah menyiapkan 2 fasilitas riset dan pengembangan di Jepang, tepatnya di Prefektur Aichi dan Tokyo. Mereka mendapatkan dukungan dari Toyota City, Fujitsu dan Techshop Japan.
Cartivator saat ini tengah mengembangkan sistem SkyDrive sejak 2012 lalu. Perusahaan ini cukup unik karena diisi orang-orang dari perusahaan Jepang ternama dan para mahasiswa. Total ada 100 pekerja yang membantu mewujudkan mobil terbang di sela-sela kesibukan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat ini, Cartivator sudah menyelesaikan desain untuk prototipe skala 1:1 yang disebut SkyDrive SD-01. Di kabin mobil, nantinya Anda bisa melihat empat sudut seperti mobil biasa. Saat terbang, fender mobil akan berubah menjadi baling-baling untuk mengangkat kendaraan ke udara.
![]() |
Cartivator mengingikan sebuah mobil yang bisa melaju di darat dan udara, namun tidak membutuhkan landasan yang panjang untuk terbang. Mereka memimpikan mobil kecil yang bisa terbang. Mobil terbang SkyDrive diharapkan bisa debut pada 2020 dan dijual pada 2030.
Selain Cartivator, sudah banyak perusahaan yang mencoba memasarkan mobil terbang. Di September ini, Aeromobil, perusahaan yang berbasis di Slowakia, memperlihatkan mobil terbang di Frankfurt Motor Show. Mobil terbang itu dijual seharga Rp 20 miliar.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah