Pandemi corona berdampak pada berbagai lini bisnis di industri otomotif. Demi menekan biaya, beberapa pabrikan otomotif melakukan efisiensi.
Efisiensi dalam hal ini berupa pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan dan berusaha melalui pandemi dengan merumahkan dan melakukan pemotongan gaji karyawannya. Bagaimana dengan Sokonindo Automobile atau yang akrab dengan sapaan DFSK?
"Belum ada sampai saat ini (efisiensi karyawan-Red)," ujar PR and Digital Manager Sokonindo Automobile, Arviane Dahniarny Bahar saat dihubungi detikcom, Selasa (23/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) Gabungan Asosiasi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) DFSK menjadi salah satu brand otomotif yang terdampak. Penjualan kian menukik selama pandemi Corona, pada Januari mampu menjual 355 unit, Februari 346 unit, Maret 255 unit, April 53 unit, dan Mei 51 unit.
DFSK sendiri mempertimbangkan sejumlah langkah efisiensi perusahaan sebagai imbas pandemi Covid-19.
"Di masa seperti ini, memang efisiensi sudah menjadi pilihan di beberapa bagian. Karena hal ini akan berdampak pada strategi ke depannya," kata Ane.
Salah satunya harus memutar otak untuk mencari cara penjualan tepat memasarkan mobil yang diproduksi di kawasan Cikande, Banten, Jawa Barat. Pabrik DFSK ini mulai kembali ngebul setelah libur lebaran kemarin.
"Sehingga akan lebih efektif bagi laju usaha kami. Maka dari itu ada beberapa hal seperti kegiatan marketing yang perlu kami alihkan platform-nya sehingga lebih efisien dan efektif," tutup Anne.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah