Di sela-sela kesibukan sebagai komedian di televisi, Andre Taulany diketahui memiliki minat besar terhadap dunia otomotif. Mantan vokalis grup band Stinky ini baru saja memodifikasi Vespa jadulnya, dengan komponen racing asal Italia berharga total hingga puluhan juta rupiah.
"Saya modifikasi di bengkel Scooter VIP, yang memang jadi distributor resmi produk Polini dan Malossi di Indonesia. Mereka khusus modifikasi dan upgrade mesin modern Vespa, untuk Vespa klasik mereka hanya menjual part-nya aja, tapi nggak menerima pengerjaan Vespa klasik. Akhirnya saya challenge dan suruh mereka memodifikasi Vespa saya. Sempat mikir, cuma ya akhirnya mereka mau," kata Andre, dalam keterangan resmi yang diterima detikOto, Kamis (11/6/2020).
Sebagai informasi, skuter jadul yang dimiliki Andre adalah model Vespa Special 90cc tahun 1979, berwarna hijau muda. Andre berkeinginan memodifikasi mesin skuternya itu supaya bisa ngebut lagi. Salah satu opsinya adalah dengan mengganti komponen bawaan pabrik dengan suku cadang racing asal italia, yaitu Polini dan Malossi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Melalui sambungan telepon, Andre menceritakan keinginannya itu bermula saat beliau riding dengan menggunakan Vespa-nya tersebut. Namun karena mesinnya masih original, jadi agak lambat dan ketinggalan dengan teman-teman yang lain, akhirnya beliau memutuskan untuk merestorasi Vespa-nya tersebut ke bengkel kami," tulis pernyataan PT Scooter Victory Inter Part (Scooter VIP) Bekasi, dalam keterangan resminya.
Ditambahkan pihak Scooter VIP, perlu waktu sekitar 3-4 minggu untuk pengerjaan modifikasi ini, sebab sparepart harus dipesan langsung dari Italia.
Menurut Kepala Bengkel Scooter VIP, Abdul Rosyid, modifikasi Vespa Andre Taulany menyasar sektor mesin dan kaki-kaki. "Karena blok mesin bawaan sudah menggunakan Malossi MK4 cast iron 57,5mm, kami hanya bersihkan dan dibesarkan lubang transfer porting-nya yang bagian dari blok menuju crankcase. Tujuannya agar flow bensin dapat masuk sempurna, begitu pun dengan ring piston dan gasket kami ganti dengan yang baru," kata Abdul.
![]() |
"Part kruk as kami menggunakan Polini tipe evolution pin 15, dengan stroke 52,8 full circle dikarenakan intake-nya kami pakai direct intake Malossi ke blok, dan kami tutup lubang pengisapan bawaannya di bagian crankcase-nya. Untuk knalpot kami menggunakan Polini evolution 2 dengan leher yang besar dan sangat nyaman untuk penggunaan harian, untuk kopling kami menggunakan Polini double spring dan kanvas kopling-nya menggunakan Malossi berbahan carbon," lanjut Abdul.
Sementara di bagian pengapian, digunakan CDI, magnet, rotor dan spul Polini analog cone 20 dikombinasi karburator Polini tipe PWK diameter 26 dengan main jetantara 105-120.
"Untuk sektor kaki kaki depan dan belakang kami menggunakan Malossi tipe RS24 shock absorber, pengereman karena masih tromol, kami pakai kanvas rem Malossi berbahan non asbes dan sangat pakem untuk yang masih mengadopsi tromol," tukas Abdul, sambil menyebut total biaya modifikasi ini menghabiskan uang hingga Rp 55 jutaan.
![]() |
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?