Waduh, Masih Banyak Penumpang Ojol Malas Bawa Helm Sendiri

Waduh, Masih Banyak Penumpang Ojol Malas Bawa Helm Sendiri

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 09 Jun 2020 07:40 WIB
Pemprov DKI Jakarta mengizinkan ojek online kembali mengangkut penumpang. Meski demikian, para driver ojol mengaku masih sedikit waswas tertular Corona.
Ojol sudah boleh membawa penumpang lagi Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Masa transisi saat ini memang sudah mengizinkan para ojek online (Ojol) untuk bisa kembali membawa penumpang. Meski demikian protokol kesehatan tetap diutamakan ya detikers, terutama untuk para penumpang jangan enggan untuk membawa helm sendiri.

Tentu langkah tersebut untuk bisa menekan angka penularan dan memutus rantai virus Corona di Indonesia. Karena hingga saat ini masih ada saja penumpang yang enggan membawa helm sendiri, saat menggunakan jasa ojol.

"Kami ingatkan untuk para penumpang akan lebih baik membawa helm sendiri, walaupun saat ini ada juga penumpang yang komentar berat juga untuk membawa helm sendiri," kata Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA), Igun Wicaksono, Senin 8 Juni 2020 kepada detikOto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, kata Igun, ada penumpang ojol yang meledek, dengan mempertanyakan kenapa tidak membawa motor sekalian atau lebih baik bawa motor sendiri.

"Kenapa nggak sekalian bawa motor sendiri? Tapi kita menanggapinya dengan tetap menyarankan untuk para penumpang membawa helm sendiri. Karena membawa helm sendiri bisa lebih mengetahui kebersihan helm sendiri, ya butuh kesadaran dan butuh dibudayakan (untuk membawa helm sendiri-Red)," kata Igun.

ADVERTISEMENT
PSBB Jakarta berakhir esok hari, namun belum ada tanda-tanda aturan baru terkait ojek online untuk mengangkut penumpang. Saat ini Ojol hanya boleh mengantar barang.PSBB Jakarta berakhir esok hari, namun belum ada tanda-tanda aturan baru terkait ojek online untuk mengangkut penumpang. Saat ini Ojol hanya boleh mengantar barang. Foto: Rifkianto Nugroho

"Lalu kalau ada Ojol yang nakal, yang pasti kita saling menegur dan saling memberikan peringatan kepada teman-teman. Jangan sampai karena tidak mematuhi protokol kesehatan, ojol akan diperketat lagi. Jangan sampai cuma karena beberapa orang, semua ojol akan terkena dampaknya," Igun menambahkan.

Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya dokter spesialis penyakit dalam dari Omni Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, membawa helm sendiri menghindarkan kita dari potensi tertular virus penyakit yang mungkin tertinggal di helm yang dipakai bergantian banyak penumpang. Sebab, penularan COVID-19 bisa lewat percikan air liur yang dikeluarkan saat bicara, batuk atau bersin.

"Droplet ini bisa menempel pada permukaan benda termasuk helm, khususnya helm full face," kata dr Dirga.

Menurutnya, semua model helm berisiko menjadi media penularan virus. Makanya, sangat dianjurkan membawa helm masing-masing saat menggunakan layanan ojek online.

Selain itu Dirga juga mengingatkan kepada seluruh pengendara untuk terus membersihkan helm secara rutin. Helm yang dipakai bisa dicuci dengan deterjen biasa atau pembersih helm secara rutin.

"Dan setiap kali sebelum dipakai, sebaiknya disemprot alkohol dulu, didiamkan beberapa saat, baru dipakai. Virus bisa mati atau inaktif dengan alkohol dan deterjen," kata Dirga.




(lth/riar)

Hide Ads