Mulai besok, Senin (8/6/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan perkantoran buka lagi di masa PSBB transisi. Bagi Anda yang kembali ke kantor menggunakan mobil pribadi, jangan lupa menyiapkan segala halnya.
Auto2000 memberikan beberapa tips persiapan berkendara sebelum kembali ngantor, besok. Setidaknya ada delapan hal yang perlu dipersiapkan untuk kembali berkendara ke kantor di masa transisi. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Persiapkan Kondisi Kendaraan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik mobil perlu memastikan kondisi mobilnya prima setelah terparkir selama work from home (WFH). Jangan sampai, setelah mobil kembali dipakai malah menimbulkan masalah seperti mogok atau bahkan menimbulkan kecelakaan.
Baca juga: Polisi Belum Tilang Ganjil-Genap Motor |
Tahapan yang dilalui di antaranya mengecek tekanan angin ban, cairan di dalam ruang mesin seperti oli mesin, serta komponen mobil lainnya. Perhatikan apakah ada ketidakwajaran seperti suara aneh atau lampu indikator di panel instrumen berkedip saat mesin nyala atau ketika mengetesnya berkendara keliling lingkungan rumah.
2. Cek Surat-Surat Kendaraan
Lama tidak dipakai, Anda bisa saja lupa di mana meletakkan surat-surat kendaraan, atau bahkan lupa masa berlakunya. Cek kembali surat-surat berkendara seperti SIM dan STNK.
3. Gunakan Alat Pengaman Diri
Sebelum kembali berkendara, pastikan Anda menggunakan alat pengaman diri (APD). Paling tidak, selama penerapan new normal, Anda perlu menggunakan masker.
Bawa juga hand sanitizer untuk membersihkan tangan dan cairan pembersih mobil atau disinfektan untuk membersihkan bagian mobil yang sering dipegang oleh penumpang.
4. Patuhi Aturan Physical Distancing
Jika berkendara bersama orang lain, pastikan aturan physical distancing. Jika tidak bepergian bersama satu keluarga, maka kapasitas maksimal penumpang yang boleh masuk hanya 50% dari kapasitas maksimal mobilnya.
5. Adaptasi Dengan Kendaraan
Waktu yang cukup lama saat berdiam di rumah ketika menjalankan aturan PSBB terkadang membuat lupa kebiasaan mengemudi. Oleh sebab itu, cobalah untuk beradaptasi kembali dengan mobil. Duduk dan atur posisi duduk sopir ke posisi paling pas dan nyaman. Sembari mengecek kondisi mobil lewat panel instrumen, cobalah untuk mengoperasikan berbagai fitur yang tersedia untuk mengingat kembali posisi dan cara kerjanya sehingga tidak membingungkan saat sudah di jalan. Gunakan mobil untuk keliling lingkungan rumah atau sekadar isi bensin untuk memastikan Anda sudah familiar kembali dengan mobil yang dipakai.
6. Selalu Gunakan Sabuk Pengaman
Pastikan pengemudi telah memakai sabuk pengaman atau safety belt sebelum mobil berjalan. Meskipun belum wajib di Indonesia, penumpang di bangku tengah juga bisa mulai memakai sabuk pengaman sebagai tindakan preventif. Terbukti, penumpang yang menggunakan safety belt punya peluang untuk selamat lebih besar ketimbang yang tidak pakai saat mobil kecelakaan karena tubuhnya tidak terlempar dari bangku.
7. Jalankan Prinsip Safety Driving
Saat berkendara, pastikan selalu menerapkan prinsip safety driving dan tidak berlaku agresif di jalan. Tidak perlu bersikap emosional ketika ada pengguna jalan lain bertindak membahayakan. Selain berpotensi kecelakaan, juga bisa menimbulkan pertengkaran. Karena emosi, Anda malah bisa melepaskan masker saat berdebat atau melakukan kontak fisik yang justru memicu potensi penularan virus COVID-19. Patuhi aturan lalu lintas.
8. Amankan Barang Bawaan
Pastikan seluruh pintu mobil terkunci dengan mengaktifkan central door lock. Pastikan pula seluruh kaca mobil tertutup rapat untuk menjamin tidak ada potensi bahaya dari pihak ketiga yang bermaksud jahat. Jangan meletakkan barang berharga seperti ponsel dan dompet di tempat terbuka yang terlihat jelas dari luar.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah