Titik Nadir Penjualan Mobil Indonesia di Tengah Corona

Titik Nadir Penjualan Mobil Indonesia di Tengah Corona

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 19 Mei 2020 09:05 WIB
Penjualan Domestik Kendaraan Komersial Naik

Sejumlah mobil terparkir di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/3/2018). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa penjualan domestik kendaraan komersial sampai pada 2017, 235.307 unit terbagi di antaranya truk naik 45%, pickup naik 6 persen, dan double cabin naik 46 persen. Grandyos Zafna/detikcom
Penjualan mobil menyentuh titik nadir. Penjualan April 2020 merupakan yang terendah. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Penjualan mobil di Indonesia mulai terasa diserang pandemi virus Corona. Penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) turun hingga 89,7% pada April dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, penjualan mobil bulan April 2020 menyentuh titik nadir selama 4 bulan pertama tahun ini. Pada bulan keempat tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 7.871 unit mobil baru.

Angka itu turun hingga 89,7% dibanding bulan Maret 2020 yang mencapai 76.811 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan mobil pada April 2020 merupakan hasil terendah selama 4 bulan pertama 2020 ini. Pada Januari, industri otomotif berhasil mengirim 80.435 unit, Februari 79.645 unit, dan Maret 76.811 unit.

Angka itu memang penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada April 2020 anjlok drastis.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, penjualan mobil secara retail sales atau dari dealer ke konsumen langsung, memang angkanya jauh lebih tinggi dibanding wholesales. Pada April 2020, total sebanyak 24.276 unit mobil baru dikirim ke garasi konsumen. Itu pun anjlok drastis dari 60.447 unit pada Maret 2020.

Belum lama ini, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi bilang, penurunan penjualan mobil ini merupakan suatu pukulan yang luar biasa. Bahkan, menurut Nangoi penjualan mobil pada April 2020 merupakan yang terendah selama 15 tahun terakhir.

"Penjualan akan tetap turun bahkan lebih rendah dibanding bulan April," kata Nangoi.

Secara umum, Nangoi mengatakan penjualan mobil di Indonesia di tahun 2020 akan mengalami penyusutan hingga 40%.

"Dengan asumsi di bulan Juni sedikit membaik, dan di bulan Juli ekonomi dan industri mulai bergeliat, dan normal kembali di bulan Agustus, kami prediksi penjualan tahun ini adalah 600 ribu unit," ujar Nangoi.

"Itu prediksi kami sejak April lalu. Tapi kalau melihat hasil penjualan April dan Mei yang sedang berjalan, terus terang ada sedikit perasaan waswas di hati saya, karena kemungkinan 600 ribu akan sangat berat sekali," tukasnya.




(rgr/din)

Hide Ads