Nissan berencana mematikan merek Datsun sebagai bagian pemangkasan biaya besar-besaran. Faktanya, ini bukan kali pertama Datsun disuntik mati oleh perusahaan induknya itu.
Nissan menjadi salah satu pabrikan Jepang yang paling kena dampak ekonomi akibat pandemi virus corona. Nissan, seperti sudah diberitakan sebelumnya, telah mengeluarkan rencana untuk melakukan penghematan besar-besaran, termasuk mematikan merek Datsun.
Datsun sudah lama dimiliki Nissan, tepatnya sejak 1934, atau tiga tahun setelah Datsun resmi lahir ke dunia ini.
Dikutip dari Jalopnik, meski secara resmi lahir pada 1931, sejarah Datsun bisa ditelusuri sejak 1914. DAT diambil dari nama depan tiga orang yang mendirikan perusahaan yakni, Den, Aoyama, dan Takeuchi.
Baru di tahun 1931 mereka meluncurkan Datson - yang bisa diartikan sebagai 'son of Dat' (anak dari Dat). Nama itu muncul karena mobil yang diproduksi lebih kecil dari keluaran sebelumnya. Hanya saja, karena 'son' dalam bahasa Jepang berarti 'kehilangan' namanya kemudian diubah menjadi Datsun.
Datsun bersama Nissan kemudian terus berjalan beriringan, termasuk mengembangkan pasar ke Eropa dan Amerika Serikat. Namun pada tahun 1986 Nissan memutuskan untuk mematikan merek Datsun. Butuh waktu lebih dari 20 tahun buat Nissan untuk menghidupkan kembali merek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepatnya pada 2013 Nissan menghidupkan lagi Datsun. Saat reborn, Datsun muncul sebagai mobil murah yang disiapkan untuk pasar yang tengah marak saat itu seperti di Indonesia, India, Afrika Selatan, dan Russia. Di Indonesia, Nissan sudah berhenti memproduksi Datsun sejak akhir 2019.
Namun itu ternyata tak berlangsung lama. Hanya berselang tujuh tahun setelah lahir kembali, Datsun kini akan kembali dimatikan.
Apakah Datsun nantinya akan dihidupkan lagi?
(din/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah