Setop Produksi, Datsun Cuma Bikin 10 Mobil pada Februari

Setop Produksi, Datsun Cuma Bikin 10 Mobil pada Februari

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 01 Apr 2020 14:30 WIB
Pabrik Datsun purwakarta
Datsun berhenti produksi di Indonesia. Foto: detikOto
Jakarta -

Nissan resmi menghentikan produksi mobil di Indonesia. Pabrik Nissan di Purwakarta, Jawa Barat, tak lagi memproduksi mobil merek Datsun.

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, dalam pernyataan resmi yang diterima detikOto beberapa hari lalu, mengatakan bahwa Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di Indonesia. Itu adalah bagian dari rencana optimalisasi yang mencakup rightsizing, optimasi produk dan reorganisasi operasi bisnis.

Setelah Nissan menyatakan setop produksi di Indonesia, produksi mobil Datsun pun berkurang drastis. Dalam data produksi kendaraan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Rabu (1/4/2020), pada Februari 2020 Datsun hanya memproduksi 10 unit mobil. Sedangkan pada Januari 2020 Datsun membuat 272 unit mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total selama dua bulan pertama 2020, merek Datsun hanya memproduksi sebanyak 282 unit. Angka itu jauh lebih sedikit dibanding produksi mobil Datsun Januari-Februari 2019 yang mencapai 1.063 unit, atau anjlok hingga 73,5%.

Sementara merek Datsun setop produksi, Sekiguchi menegaskan merek Nissan tetap eksis di Indonesia. Berhenti produksi bukan berarti merek asal Jepang ini hengkang dari pasar otomotif Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kami terus berfokus untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia dengan terus menghadirkan model-model baru. Kami ingin menegaskan kembali komitmen berkelanjutan kami untuk menyediakan rangkaian produk Nissan dan memberikan layanan penjualan dan purnajual terbaik kepada pelanggan kami di sini," ucapnya.

Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani, menambahkan Nissan akan menyediakan rangkaian produk, termasuk meluncurkan mobil-mobil baru di Indonesia. Layanan penjualan dan purnajual pun tak terpengaruh dengan keputusan ini.

"Buat konsumen, tidak ada dampaknya," ujar Hana beberapa waktu lalu.




(rgr/din)

Hide Ads