PSBB Diberlakukan di Jakarta, Ojol Ajukan Tritura

PSBB Diberlakukan di Jakarta, Ojol Ajukan Tritura

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 11 Apr 2020 06:08 WIB
Para driver ojek online (ojol) yang tergabung dari sejumlah perusahaan berunjukrasa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Mereka mendesak pemerintah mengeluarkan regulasi ojek online yang mengatur tarif.
Ojol mengajukan Tritura setelah PSBB diberlakukan di Jakarta (Ari Saputra)
Jakarta -

Sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, aliansi ojek online sudah mengajukan permintaan kepada pemerintah dan aplikator untuk meringankan beban ekonomi mereka dalam melewati pandemi Corona. Namun, setelah diterapkan pada hari ini permintaan dari ojol itu tak dikabulkan.

Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) yang menaungi ojek online pun menyalurkan aspirasi para mitra ojek online. Dalam beberapa poin yang disampaikan, mereka menyatakan kekecewaan atas tidak terpenuhinya harapan mereka.

"Ojol Se-Jabodetabek dan Indonesia kecewa dan protes keras. Kami mendukung dan siap patuhi PSBB di DKI Jakarta, Jabodetabek dan Nasional namun jangan hilangkan penghasilan kami dari layanan penumpang ojek online, kami akan patuhi protokol kesehatan," kata Ketua Garda, Igun Wicaksono dalam pernyataannya kepada detikcom, Jumat (10/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekecewaan itu dirumuskan dalam apa yang mereka sebut sebagai Tritura Ojol 10/4/2020. Tuntutan itu ditujukan pada pembuat kebijakan dan aplikator. Poin-poinnya adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi kembali kebijakan ojol dilarang membawa penumpang, kami menuntut kepada pembuat kebijakan agar mengijinkan ojol dapat membawa penumpang kembali.

ADVERTISEMENT

2. Apabila pembuat kebijakan tetap memaksakan ojol dilarang membawa penumpang, maka berikan ojol kompensasi berupa bantuan uang tunai, bukan hanya berupa sembako, karena kebutuhan kami berbeda-beda dan agar ekonomi rakyat tetap berjalan.

3. Untuk perusahaan aplikator agar turunkan potongan menjadi 10% atau untuk sementara di masa pandemi COVID-19, hilangkan potongan pendapatan ojol.

Sebelum PSBB diterapkan, aliansi ojol juga sudah meminta beberapa hal, termasuk yang disebutkan di atas. Satu-satunya yang sudah dipenuhi kini adalah aplikator menutup layanan angkut penumpang dan menstimulus konsumen untuk menggunakan layanan pengiriman barang dan makanan.

Tuntutan yang baru ini masih memperjuangkan bantuan tunai serta pengurangan potongan pendapatan dari aplikator untuk layanan yang tersedia.




(rip/din)

Hide Ads