Beberapa pabrik otomotif di Indonesia disetop aktivitas produksinya untuk sementara waktu. Penyetopan sementara ini dilakukan untuk mengurangi interaksi sosial di kawasan pabrik kendaraan demi mencegah penularan virus Corona (COVID-19).
Yamaha menyetop sementara produksi motor pada 3 April hingga 19 April 2020, Suzuki menghentikan sementara produksi motor dan mobil terhitung mulai dari 13-24 April 2020, Honda Prospect Motor menyetop sementara produksi mobil selama 2 minggu mulai 13 April, dan Wuling sudah menghentikan produksinya sejak 6 April sampai 19 April.
Rata-rata pabrik otomotif menghentikan produksinya selama dua minggu. Namun, kalau pandemi virus corona belum juga usai, apakah penutupan pabrik itu bakal diperpanjang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan pihaknya tetap berpegangan kepada arahan dari pemerintah. Penutupan pabrik kendaraan bisa saja diperpanjang dengan mempertimbangkan arahan pemerintah.
"Kalau misalnya sekarang keadaan ini berkelanjutan dan semakin parah, tentunya kan dengan adanya peraturan-peraturan seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan lain-lain, ini kan kita harus ikutin aturannya, social distancing dan lain-lain. Sehingga kalau harus tutup ya kita tutup baik itu produksinya, baik itu ruang pamernya, showroom-nya, bengkelnya," kata Jongkie dalam sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia.
Menurut Jongkie pihaknya juga ingin penularan COVID-19 segera berakhir semaksimal mungkin. Makanya, pabrik otomotif akan tetap mengikuti anjuran pemerintah.
"Kita nggak tahu sampai kapan. Andai kata bisa berhenti dua minggu saja, oke. Kalau terus satu bulan, kita tentu akan ikuti juga," ucapnya.
Sementara itu, Jongkie menegaskan Gaikindo tidak memberikan arahan kepada anggotanya--yang berisikan puluhan merek otomotif--berapa lama pabrik mobil ditutup di tengah pandemi virus corona itu.
"Tapi kami semua mengikuti peraturan dari pemerintah," tutupnya.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!