BMW dikabarkan menggugat produsen becak elektrik di India, Om Balajee Automobile India Private Limited. Hal ini lantaran, nama dan pelafalan produk dalam iklan mirip dengan BMW.
Kendaraan yang dijual adalah e-rickshaw atau dalam negeri lebih dikenal dengan becak elektrik. Om Balajee memberi nama produknya DMW. Penggunaan merek itu dianggap bisa mengganggu reputasi BMW.
Mengutip dari Hindustan Times, Senin (29/3/2020) Pengadilan Tinggi Delhi memutuskan BMW menang atas gugatan tersebut. Produsen bajaj itu melanggar hak cipta milik merek mobil mewah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Om Balajee sangat menyayangkan dengan sikap BMW. Sebab tuntutan ini dinilai terlambat, e-Rickshaws di bawah nama 'DMW' sudah berlangsung sejak 2013, sedangkan BMW melayangkannya di tahun 2017.
Hakim Jayant Nath menilai keterlambatan bukan menjadi masalah. Sebab menurut catatan pengadilan BMW telah memproduksi motor sejak 1923 dan mobil pada 1928.
"Bahkan, jika ada keterlambatan pihak penggugat (BMW) dalam mengajukan gugatan ini seperti yang telah diklaim terdakwa (Om Balajee), penundaan yang sama tidak akan cukup mencegah perintah pengadilan yang mendukung penggugat," ujarnya.
"Hal ini nampaknya menjadi kebohongan dengan maksud mengambil keuntungan dari reputasi BMW," tambah dia.
Dalam putusan logo merek DMW secara visual mirip dengan BMW. DMW atau merek yang mirip dengan milik BMW diperintahkan untuk menahan mengekspor, mengimpor atau menjual, beriklan atau dengan cara apa pun.
"Kemungkinan besar ini akan menyesatkan orang biasa," kata Jayant.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?