Kabar duka datang dari dunia otomotif. Mantan pemimpin redaksi di salah satu media otomotif, WD, meninggal dunia dengan status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sebelum meninggal, WD tidak sempat mendapat pelayanan maksimal dari rumah sakit rujukan pasien virus corona. Bahkan almarhum sempat ditolak di dua rumah sakit dan ditelantarkan satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19.
Istri mendiang WD, menceritakan dalam sehari ia harus mendatangi sampai 5 rumah sakit sampai suaminya bisa mendapat perawatan maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam sehari kita mendatangi Rumah Sakit Sari Asih, RSPAD, RSPI Sulianti Saroso, RSUD Tangerang, dan terakhir Eka Jaya BSD," ungkap sang istri, DR, dihubungi detikOto, Minggu (29/3/2020).
Lanjut DR menceritakan, sang suami mulai merasakan gejala COVID-19 pada Kamis (19/3/2020). Kemudian pada tanggal 20 Maret, ia dibawa ke RS Sari Asih, dan hasil pemeriksaan awal didiagnosis terkena pneumonia.
"Saya daftar sekitar jam 9 pagi. Kemudian cek darah dan rontgen. Ketika dibaca, lho ini kok hasilnya pneumonia. Saat itu (suami saya) sudah menggigil. Dokter bilang itu mengarah ke covid," katanya.
Karena bukan rumah sakit rujukan, pihak RS Sari Asih pun menganjurkan untuk dirujuk ke RS yang ditunjuk pemerintah untuk merawat pasien corona.
"Pertama kami ke RSPAD sekitar jam 12, itu posisinya sudah memburuk, kesulitan nafas. Kita juga sudah bawa hasil lab dan hasil rontgen. Tapi ternyata tidak diterima, alasannya kondisinya penuh," cerita dia.
![]() |
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?