Pemerintah melakukan pencegahan wabah virus corona baru atau COVID-19 dengan melakukan physical distancing hingga karantina diri. Efeknya pekerja informal turut berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat.
Hal inilah yang mengetuk pintu hati pria asal Bekasi untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan. Seorang Ustaz rela melelang motor kesayangannya untuk didonasikan kepada masyarakat yang terdampak dari situasi ini.
"Motor ini adalah salah satu motor kesayangan saya walaupun tua, tapi hari ini saya mau jual dan hasil jual selurunya akan saya wakafkan buat membantu pencegahan wabah covid 19 insyallah, bagi yang mau silahkan ditawar," tulis Ustaz Mujiadi MA dalam akun facebook pribadinya seperti dilihat detikcom, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujiadi menawarkan satu unit motor Astrea Legenda C100 tahun 2001 yang sudah dimodifikasi bentuknya menjadi lebih klasik. Motor bisa dilihat di kantor lembaga ATABA, yang berlokasi di Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor-Jawa Barat.
Dikonfirmasi, Ihsan salah satu perwakilan yang juga relawan dari lembaga ATABA mengatakan hasil penjualan motor nantinya akan dibagikan dalam bentuk sembako kepada para terdampak corona.
"Betul (lelang motor C100 milik Ustaz Mujiadi-Red) untuk membantu ojol dan sebagainya. Niatnya seperti itu, kita ingin membuat program," kata Ihsan saat dikonfirmasi detikoto, Kamis (26/3/2020).
Ihsan mengatakan sebelumnya mereka sudah melakukan sosialisasi kepada warga untuk tetap berada di rumah mengikuti saran pemerintah.
"Salah satu program yang sedang dijalankan kita kampanye ke kampung-kampung karena banyak yang belum sadar menganggap sepele (dampak corona-Red). Dari situ kita berinisiatif," ujarnya.
"Setelah itu (kampanye stop corona) ada dana lebih, ternyata tidak selesai di sini, banyak yang terdampak. Program berikutnya masih nyambung dengan stop corona adalah ekonomi, sembako dan sebagainya," kata dia.
Ia mengatakan motor tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu para pekerja informal yang terkena dampak saat ini.
"Mereka-mereka yang sudah alih fungsi profesi, ya punten, dari karyawan ke ojol, (saat ini-Red) mereka keliling-keliling naik motor orang juga nggak keluar. Bensin habis, nah itu orang yang berdampak."
"Nah kita ingin sedikitlah, ada orang yang kelompok-kelompok lain, yang mungkin peduli di bagian medis. Kita coba lihat yang paling terdampak di masyarakat," tandas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?