Industri otomotif China masih dihantui virus corona (COVID-19). Penjualan mobil di pasar terbesar di dunia tersebut pun anjlok.
Bulan Maret baru setengah jalan, tapi penurunan penjualannya sudah sangat terasa. Di China, Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) mengatakan, penjualan mobil setengah bulan Maret turun hampir setengahnya.
Diberitakan Reuters, CPCA melaporkan penjualan mobil penumpang secara retail pada 15 hari pertama bulan Maret 2020 turun hingga 47%. Pandemi virus corona yang membuat bisnis di China mengerem turut mempengaruhi penjualan mobil di negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kota mulai masyarakat untuk kembali beraktivitas normal. Namun, kepercayaan konsumen terhadap pembelian mobil kemungkinan tidak akan kembali normal sebelum akhir Maret," kata asosiasi industri itu.
Sebelumnya, pada Februari 2020 CPCA melaporkan penjualan mobil di negara itu terjun bebas sampai 80%. Rata-rata pabrikan otomotif di China merana karena virus corona.
Penjualan mobil berbagai merek otomotif di China anjlok. Penjualan mobil merek Jepang seperti Nissan dan Honda terjun bebas. Merek otomotif di sana melaporkan penurunan penjualan mobil pada Februari karena corona berkisar antara 80-90 persen. Bahkan, penjualan mobil Hyundai turun 97% dari 38.017 unit sampai 1.007 unit.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?