Ramai Beli RX-King sampai Ratusan Juta, Buat Apaan Sih?

Ramai Beli RX-King sampai Ratusan Juta, Buat Apaan Sih?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 04 Mar 2020 12:56 WIB
Yamaha RX-King Laku Rp 150 Juta
Yamaha RX-King ini laku Rp 150 juta. Foto: Instagram @arifkingpriok
Jakarta -

Baru-baru ini viral sebuah motor Yamaha RX-King dijual seharga mobil. RX-King tahun 2003 dibeli seorang pencintanya dengan harga Rp 150 juta.

Unggahan Ahmad Arif di media sosialnya viral. Ya, dalam postingannya pada Selasa (3/3/2020), Arif mengumumkan sebuah Yamaha RX-King terjual di angka fantastis, Rp 150 juta.

"Alhamdulillah Rx King SE Asli NOS (new old stock/motor original dalam kondisi baru) bkn restorasi SoldOut Rp 150.000.000," tulis pria yang dikenal dengan nama Arif King Priok itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arif, motor itu dalam kondisi baru tapi tahun tua. Artinya, sejak dibeli motor ini tidak pernah dipakai sama sekali. Pemiliknya cuma memajang motor RX-King seharga mobil ini.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

"Ya, relatif ya yang bilang mahal mungkin kita-kita orang. Tapi buat dia (kolektor dan pencinta RX-King) mungkin punya kenangan, punya story apa atau mungkin dia menganggap RX-King itu dari tahun segitu masih ada yang NOS," kata Arif saat dihubungi detikcom, Rabu (4/3/2020).

Harga Rp 150 juta dianggap pantas untuk Yamaha RX-King SE tahun 2003 ini. Kata Arif, motor yang ia dapat dari salah seorang pencinta RX-King di Tangerang ini dalam kondisi sempurna.

"Asli, satu baut pun belum ada yang dibuka. Dan kilometer pun baru 4 km menjelang 5 km. Dan itu benar-benar NOS. Kan nggak ada motor yang benar2 nol, pasti kan dia QC di pabrik sana kan. Nah itu (odometernya) 4 km," ujarnya.

Buat apa sih beli motor RX-King mahal-mahal? Arif bilang motor new old stock atau NOS alias motor jadul original dalam kondisi sama sekali baru tak akan dipakai oleh pemiliknya.

"Koleksi biasanya. Nggak dipakai, dipajang doang," kata Arif.

Buat pehobi RX-King, sekadar memanasi mesin dan mengelus-elus RX-King tiap hari saja sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

"Dia kalau benar-benar hobi, dia kalau pagi ke depan rumah manasin motor sambil ngopi-ngopi, sampai ngebul tuh motor, dilihatin, digas-gas, dilap-lap, kerudungin lagi, baru aktivitas. Dipakai mah nggak, karena sayang kalau dipakai kilometernya nambah," ujarnya.


Hide Ads