Kecelakaan lalu lintas tak pernah turun. Pengendara sepeda motor banyak menjadi korban.
Pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyoroti angka kecelakaan sepeda motor yang tak pernah turun. Menurutnya, melihat data lebih dari 10 tahun terakhir ini angka kecelakaan lalu lintas pengguna sepeda motor tidak pernah turun.
"Kenyataannya meningkat terus, walaupun berbagai upaya sudah dilakukan. Namun, upaya yang dilakukan belum tepat sasaran alias tidak mengena pada akar masalahnya. Akar masalahnya adalah Kementerian Perindustrian telah menciptakan kapasitas silinder sepeda motor di atas 80 cc tanpa mempertimbangkan aspek sosial, budaya dan keselamatan. Hanya bertujuan menciptakan sepeda motor yang akan laris dan pendapatan negara meningkat," kata Djoko dalam pernyataan tertulisnya yang disampaikan kepada detikcom, Minggu (1/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas berkaitan dengan sepeda motor membuktikan pengendara sepeda motor berisiko tinggi mengalami kecelakaan lalu lintas. Ia pun meminta agar produksi motor dengan kapasitas 80 cc ke atas disetop.
"Ditjenhubdat perlu mengevaluasi uji tipe yang telah diberikan untuk sepeda motor di atas 80 cc. Hentikan produksi sepeda motor berkapasitas lebih dari 80 cc," ujarnya.
Baca juga: Motor Boleh Masuk Tol, tapi Ada Syaratnya |
Kenapa harus dihentikan? Djoko melanjutkan, sejak 2005 produksi sepeda motor meningkat pesat. Apalagi dengan adanya dukungan kebijakan fiskal dari OJK dan Bank Indonesia dengan dibolehkan uang muka (down payment) pembelian sepeda motor sebesar 30%.
"Bahkan tanpa uang muka, itu sangat membantu penjualan sepeda motor laris manis. Sebelum tahun 2005, produksi sepeda motor kisaran 2 juta-3 juta per tahun. Tahun 2005, mulai bangkit dan produksi besar-besaran sepeda motor kisaran 7 juta-8 juta unit kendaraan bermotor setiap tahunnya," sambungnya.
Simak Video "Video: Viral Oknum Patwal di Puncak Pepet Pemotor Berujung Pencopotan"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah