Meski Digelar Sabtu, Formula E Juga Bisa Bikin Macet

Jakarta -

Formula E Jakarta akan memanfaatkan sirkuit jalan raya. Jalan di sekitar Monas bakal disulap menjadi sirkuit untuk balapan mobil listrik bertaraf internasional tersebut.

Sayangnya, penggunaan jalan raya untuk sirkuit Formula E dikhawatirkan membuat macet. Menurut Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, Formula E yang diselenggarakan di sekitar Monas cenderung menimbulkan kemacetan.

Namun, sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai partner penyelenggara Formula E di Jakarta menjamin Formula E tidak melumpuhkan lalu lintas ibu kota. Terlebih, Formula E diselenggarakan di akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena acara hari Sabtu jadi mungkin dari segi volume kendaraan juga akan berkurang," kata Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto.

"Setahu saya filosofi Formula E itu saat menggunakan track diusahakan tidak menyebabkan kemacetan," ujarnya.

Tapi hal itu ditentang Edison. Menurutnya, meski Formula E digelar akhir pekan, jalanan Jakarta tetap berpotensi macet.

"Saya tanya dulu sekarang, hari apa yang tidak macet di Jakarta? Kecuali lebaran, mending lebaran aja digelar (Formula E)," katanya kepada detikcom melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2020).

"Orang menyeberang jalan saja akan mempengaruhi kecepatan kendaraan di jalan. Apalagi melakukan kegiatan seperti itu. Nggak mungkin tidak mengganggu (kelancaran lalu lintas di sekitar Monas)," kata Edison.

Edison malah bilang jalanan Jakarta saat ini sudah masuk kategori gawat darurat macet. Tapi, malah ditambah gelaran Formula E.

"Kecuali (Formula E) ini hal yang menjadi penting, urgent. Kita tolerir lah. Kalau nggak digelar (Formula E) itu emang kenapa? Terus masyarakat Ibu Kota (kalau tidak diselenggarakan Formula E) semangat juangnya menurun? Kan tidak juga. Ada peningkatan ekonomi (untuk masyarakat-Red)? Kan tidak juga. Kita sudah kesulitan dengan kemacetan," ujarnya.