Diberitakan Bloomberg, analis LightStream Research, Mia Kato, mengatakan aliansi Nissan Motor Co. dengan Honda Motor Co bisa menjadi hal yang menarik. Apalagi, raksasa Jepang, Toyota telah menjalin kerja sama juga dengan pabrikan Jepang lainnya.
Baca juga: Nissan dan Renault Diterpa Isu Cerai |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Honda tidak pernah terlibat dalam merger dan akuisisi yang agresif. Merger antara Honda dan Nissan seharusnya tidak terpikirkan, tetapi dengan meningkatnya daya saing Toyota kita merasa bahwa jika Nissan menginginkan mitra aliansi untuk menggantikan Renault, Honda mungkin tidak sepenuhnya menentang gagasan itu," ujar Kato.
Katanya, pabrikan mobil cenderung akan mencari kemitraan mengingat beban investasi yang cukup berat untuk masa depan. Dia memperkirakan industri otomotif di Jepang pada akhirnya akan terbagi menjadi dua kelompok raksasa.
Menurut Kato, menggandeng Honda sebagai pengganti Renault dalam aliansi Nissan akan meningkatkan volume penjualannya menjadi sekitar 12 juta unit per tahun. Mengingat, Honda memproduksi kendaraan lebih banyak daripada Renault.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!